Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Keluarga yang Berselisih di Tuban Sepakat Damai, Pagar Tembok Penutup Akses Dibongkar

Kompas.com - 23/05/2023, 14:40 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Dua keluarga yang berselisih hingga berujung pada penutupan akses rumah di Dusun Karang Tawang, Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akhirnya berdamai setelah dimediasi oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).

Proses mediasi kedua belah pihak, antara Tinah dan Nutri Sulis, yang masih satu keluarga tersebut berlangsung di Balai Desa Tambakboyo pada Senin (22/5/2023) sekira pukul 16.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Camat Tambakboyo, Ari Wibowo mengatakan, keduanya telah sepakat berdamai dan sudah saling memaafkan untuk tidak memperpanjang permasalahannya lagi.

"Setelah dilakukan mediasi, mereka mengaku khilaf, dan sudah saling memaafkan antara keduanya sepakat berdamai," kata Ari Wibowo kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Ini Alasan Warga di Tuban Menembok dan Menutup Akses Rumah Tetangga

Hasil kesepakatan dalam proses mediasi yang dilakukan Forkopimcam Tambakboyo dituangkan dalam nota kesepakatan dan ditandatangani kedua belah pihak yang disaksikan aparat pemerintahan desa setempat.

"Kedua belah pihak juga menerima salinan hasil kesepakatan damai tersebut," terangnya.

Baca juga: Camat Sebut Akses Rumah Warga di Tuban Ditutup Tembok oleh Kerabat gara-gara Jemuran

Kondisi rumah Tinah, warga Dusun Karang Tawang, Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang ditutup tembok oleh tetangganya setelah berselisih.KOMPAS.COM/HAMIM Kondisi rumah Tinah, warga Dusun Karang Tawang, Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang ditutup tembok oleh tetangganya setelah berselisih.
Tembok penutup akses dibongkar

Ari Wibowo menyampaikan, dalam kesepakatan damai itu, pihak keluarga Nutri Sulis bersedia untuk membongkar pagar tembok yang dibangunnya untuk memberikan akses rumah keluarga Tinah.

Sebab, keberadaan pagar tembok setinggi 1,5 meter tersebut membuat akses rumah keluarga Tinah tertutup dan kesulitan beraktivitas keluar rumah.

"Rencananya hari ini dibongkar untuk memberikan akses jalan keluar - masuk rumah keluarga Bu Tinah," terangnya.

Sebelumnya, antara keluarga Tinah dan Nutri Sulis terjadi perselisihan yang dipicu permasalahan jemuran baju milik Nutri Sulis yang dipindahkan oleh Tinah.

Permasalahan keduanya pun berlanjut hingga berujung pihak keluarga Nutri Sulis membangun pagar tembok persis di depan rumah Tinah.

Bangunan pagar tembok yang menutup akses rumah Tinah tersebut viral di media sosial karena penghuni rumah kesulitan beraktivitas keluar-masuk rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com