MADIUN, KOMPAS.com- Tim Satreskrim Polres Madiun Kota memburu penikam tiga warga di SPBU di Jalan Yos Sudarso, Kota Madiun, Jawa Timur.
Tak hanya memeriksa saksi-saksi seperti petugas SPBU dan warga setempat, polisi juga mencari jejak pelaku melalui rekaman CCTV.
Baca juga: 3 Warga Ditikam OTK di SPBU Madiun, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit hingga Pelaku Buron
Dari rekaman CCTV yang didapatkan, petugas belum mengetahui identitas pelaku dan kendaraan yang digunakan.
“Ada rekaman CCTV yang kami dapat dari SPBU. Di situ tampak sepeda motor yang digunakan pelaku, tapi pelat nomornya tidak terlihat,” ujar Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Anak Stunting di Madiun 400 Orang, Wali Kota Maidi: Bukan karena Kemiskinan
Tatar mengatakan saat kejadian terdapat satu kendaraan bermotor mirip dengan Yamaha NMax yang dikemudikan para pelaku.
Hanya saja, sampai saat ini polisi belum berhasil mengidentifikasi nomor polisi sepeda motor tersebut.
Usai menikam tiga korban, pelaku melajukan sepeda motor bersama rekannya menuju arah Nglames, Kabupaten Madiun.
Menyoal pengecekan CCTV di beberapa lini perempatan jalan, Tatar mengatakan, polisi tidak mendapati kendaraan yang digunakan pelaku melewati perempatan ruas jalan menuju Nglames.
“Dari rekaman CCTV belum kami temukan (kendaraan yang digunakan pelaku usai menikam warga),” jelas Tatar.
Diberitakan sebelumnya, tiga warga Kota Madiun, Jawa Timur mejadi korban penikaman senjata tajam oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Jumat (12/5/2023) malam.
Baca juga: Anak Stunting di Madiun 400 Orang, Wali Kota Maidi: Bukan karena Kemiskinan
Peristiwa tersebut terjadi di SPBU Jalan Yos Sudarso. Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Tatar Hernawan membenarkan kejadian tersebut.
"Tiga korban itu sedang mendapatkan perawatan lebih lanjut di RSUD setempat. Serta dalam pengawasan tenaga medis," ujar Tatar.
Tiga korban yakni MF, RA dan FW mengalami luka pada lengan, luka gores perut dan luka gores pinggang.
"Diduga pelaku menggunakan senjata tajam. Senjata yang digunakan penganiayaan yakni pisau lipat," ungkap dia.
Polisi masih memburu dan mengejar keberadaan pelaku.
"Saat ini pelaku dalam penyelidikan. Dari keterangan saksi ada dua orang pelaku," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.