Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Surabaya Akan Dampingi Bonek ke Semarang untuk Saksikan Laga PSIS VS Persebaya

Kompas.com - 25/03/2023, 22:39 WIB
Ghinan Salman,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan mendampingi para suporter Persebaya Surabaya atau Bonek, ketika tim Bajul Ijo bertandang ke Stadion Jatidiri untuk menghadapi PSIS Semarang pada Rabu (29/3/2023).

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, Wali Kota Eri Cahyadi secara langsung akan mengawal dan mendampingi rombongan tim suporter dari Kota Surabaya menuju ke Kota Semarang.

Apalagi, Wali Kota Eri ingin kembali menggaungkan kembali budaya Tret Tet Tet di kalangan Bonek. Budaya Tret Tet Tet, merupakan istilah Bonek yang berani melancong ke kandang lawan.

"Beliau ingin budaya Tret Tet Tet juga dihidupkan kembali. Wali Kota Eri menyampaikan bahwa Bonek sudah berubah dan beliau berharap sekali Bonek akan tertib, karena seduluran saklawase (persaudaraan selamanya)," kata Wiwiek, Sabtu.

Baca juga: Pertandingan PSIS Vs Persebaya di Stadion Jatidiri Semarang, Bonek Dapat Jatah 1.000 Tiket

Pemdampingan dilakukan lantaran Pemkot Surabaya sudah berkomitmen untuk melindungi dan menjaga nama baik Bonek dalam mendukung Persebaya Surabaya. Selain itu, pendampingan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Salah satunya seperti peristiwa di Kota Semarang pada Rabu (8/2/2023) lalu. Saat itu terdapat oknum yang mengenakan atribut suporter Tim Bajol Ijo yang melakukan aksi tidak terpuji dan meresahkan warga.

Pemkot Surabaya juga telah menggelar pertemuan bersama koordinator tiap tribun dan perwakilan manajemen Persebaya di Ruang Rapat Rapat Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Sabtu (25/3/2023).

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut Pemkot Surabaya seusai mengikuti rapat koordinasi Persiapan Pengamanan Pertandingan BRI Liga 1 antara PSIS Semarang VS Persebaya Surabaya, bersama Wali Kota Semarang, panitia pelaksana pertandingan, serta aparat kepolisian, yang digelar secara daring pada Jumat (24/3/2023) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, mereka bertukar pikiran dalam pembahasan teknis keberangkatan para suporter menuju ke arena laga pertandingan. Sebab, panitia pelaksana menyediakan alokasi 1.000 tiket khusus untuk suporter Persebaya Surabaya.

"Hari ini diinisiasi oleh Pak Asisten II (Irvan Widyanto), kita berkoordinasi dengan koordinator tribun tentang mekanisme pemberangkatan. Tentunya, untuk memberangkatkan teman-teman Bonek ke Semarang bisa berjalan dengan lancar," kata dia.

Baca juga: Antisipasi Bonek Tanpa Tiket, Polisi Lakukan Penyekatan di Perbatasan Semarang Jelang Laga PSIS Semarang Vs Persebaya

"Dan kami melihat sebetulnya para koordinator tribun ini juga sangat profesional. Artinya sudah sering melakukan aktivitas untuk pemberangkatan para Bonek," ungkap dia.

Ia menjelaskan bahwa rapat koordinasi antara Pemkot Surabaya dan Pemkot Semarang akan kembali digelar. Sebab, mekanisme pembahasan di Jumat (24/3/2023) kemarin itu belum mengundang koordinator tribun.

"Jadi kalau besok Senin (27/3/2023) ada meeting (rapat koordinator). Harapannya koordinator tribun bisa memberikan masukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat pertandingan," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Gagas Bonek Bentuk Badan Hukum

Sementara itu, salah satu koordinator Husain Gozali menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya yang terus memberikan fasilitas kepada Bonek, setiap Persebaya Surabaya berlaga.

"Kita akan membudayakan kembali Tret Tet Tet. Kita memulai lagi di ke era 1990-an bahwa Bonek wani (berani)tertib. Karena bagaimanapun juga Tret Tet Tet merupakan cikal bakal Bonek," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com