Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Kelas 2 SD Tewas Dibunuh Bapak Kandung di Gresik Saat Sedang Tidur

Kompas.com - 29/04/2023, 18:05 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

 

GRESIK, KOMPAS.com - Bocah perempuan berinisial AK (9) yang masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD), meninggal dunia usai dibunuh oleh bapak kandungnya M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29) di rumah kontrakan di Desa Putat lor, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.

Pelaku merupakan warga Manukan kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya, yang belum lama mengontrak rumah di lokasi kejadian tersebut untuk ditinggali bersama keluarga.

Sementara peristiwa pembunuhan tersebut terjadi Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Minta Pertanggungjawaban karena Hamil, Siswi SMK di Cianjur Dibunuh Pacarnya di Kebun Teh

"Kejadiannya setelah subuh, sekitar pukul 04.30 WIB, di rumah kontrakan di Desa Putat lor. Korban saat itu sedang tidur tertelungkup, kemudian ditusuk berkali-kali oleh tersangka," ujar Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra di Polres Gresik, Sabtu.

Erika menjelaskan, penusukan terhadap korban dilakukan tersangka dengan menggunakan pisau dapur berukuran 30 sentimeter.

Beberapa tusukan yang dilakukan oleh tersangka pada saat kejadian, ada yang hingga mengenai jantung dan menyebabkan korban meninggal dunia.

"Ada 21 bekas tusukan pisau dapur, semuanya di bagian punggung korban. Ada tusukan yang mengenai hingga menembus jantung," kata Erika.

Baca juga: Jeritan Ibu Sebelum Tewas Dibunuh Anak di Malang, Korban Sempat Berlari dalam Kondisi Bersimbah Darah

Pada saat kejadian pembunuhan, ibu korban dan juga istri tersangka sedang tidak berada di rumah.

Sehingga pada saat kejadian, di rumah kontrakan tersebut hanya ada tersangka dan korban. Letak rumah kontrakan tersebut juga terpisah dengan para tetangga.

"Ibu korban tidak ada di rumah, sudah meninggalkan rumah tiga hari sebelumnya (sebelum kejadian)," ucap Erika.

Sementara pembunuhan tersebut diketahui, setelah kakak tersangka bernama Agus Yulianto merasa ada gelagat kurang beres dari adiknya dan kemudian menghubungi pemilik rumah kontrakan.

Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, pemilik rumah kontrakan mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan.

"Pemilik kontrakan dihubungi oleh kakak tersangka, dan setelah dicek ternyata korban sudah tertelungkup dengan banyak bercak darah terlihat. Kemudian saksi menghubungi polisi," tutur Erika.

Hingga berita ini ditulis, tersangka masih dilakukan penyidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Terlebih usai membunuh anak kandungnya, tersangka sempat meninggalkan rumah kontrakan tersebut kendati kemudian menyerahkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Surabaya
Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Surabaya
Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Surabaya
Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Surabaya
Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Surabaya
Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Surabaya
Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com