BLITAR, KOMPAS.com - Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan mengapung di aliran Sungai Cerme, Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Pada mayat yang pertama kali ditemukan oleh seorang pencari ikan pada Rabu (26/4/2023) dini hari itu terdapat sejumlah luka pada bagian kepala sehingga pihak kepolisian meminta dilakukan otopsi guna kepentingan penyelidikan.
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan mengatakan bahwa otopsi telah dilakukan oleh tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
"Kesimpulan dari hasil otopsi bahwa cara kematian korban tidak wajar. Artinya, bisa jadi korban terjatuh atau yang lain," ujar Rochan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/4/2023).
Luka memar pada bagian kepala korban, lanjut Rochan, disebabkan oleh benda tumpul.
Sedangkan penyebab kematian, masih berdasarkan hasil otopsi, lanjutnya, adalah tertutupnya saluran pernapasan oleh air sungai.
Menurut Rochan, hingga kini polisi belum mendapatkan identitas mayat perempuan yang diperkirakan sudah berusia lebih dari 60 tahun itu.
Tim medis, lanjutnya, telah mengambil sampel sumsum tulang paha untuk keperluan proses identifikasi melalui DNA.
Baca juga: Fakta- fakta Mayat Dalam Karung di Tegal: Jerry Sempat Dikira Korban Ternyata Pelaku
Menurutnya, mayat perempuan itu pertama kali ditemukan oleh pencari ikan bernama Musin dengan kondisi tanpa busana.
Kondisi mayat, kata dia, sudah mulai mengeluarkan bau busuk ketika ditemukan dengan wajah yang sudah rusak dan sulit dikenali.
"Hasil otopsi, luka pada wajah terjadi setelah kematian korban. Mungkin akibat proses pembusukan atau pun luka akibat benturan saat terseret arus sungai," ujarnya.*
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.