Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Sebut Teroris Papua Sering Sebarkan Hoaks soal Jumlah Prajurit yang Gugur

Kompas.com - 18/04/2023, 19:08 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut pimpinan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua kerap menyebar hoaks lewat media sosial terkait aksi baku tembak dengan TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) lalu.

"Saya lihat pernyataan dari perwakilan KST yang sering muncul di Youtube itu hoaks semua. Sering memang mereka selalu munculkan berita-berita itu," kata Panglima.

Berita hoaks yang disebar di antaranya soal 13 anggota TNI yang gugur di Papua. Sejauh ini, Yudo menegaskan bahwa selama operasi sebanyak tiga prajurit TNI yang gugur.

Baca juga: Usai Serangan KKB di Nduga, Panglima TNI Rotasi Pasukan di Papua

"Saya selama ini sengaja diam untuk melihat kondisi sebenarnya di lapangan," terangnya.

Ketiganya gugur di beberapa wilayah berbeda. Terbaru dalam operasi di Nduga hanya satu prajurit yang gugur. Pernyataan ini sekaligus membantah adanya informasi 13 prajurit TNI gugur.

Yudo mengatakan, selama proses operasi penyelamatan Philip, sejak Februari lalu, ada tiga anggota TNI yang jadi korban tewas.

Yudo pun mempertanyakan klaim KKB yang mengaku sudah menewaskan tiga anggotanya. Ia justru curiga jangan-jangan masyarakat sipil yang dihabisi oleh KKB.

“Ya, nggak tahu, itu dari mana infonya, siapa yang dibunuh juga nggak tahu, jangan-jangan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Diserang KKB, 4 Prajurit TNI Masih Belum Diketahui Keberadaannya, Ini Kata Panglima

Seorang anggota tewas, 5 luka dan 4 lainnya hilang saat operasi penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mertens.

Prajurit yang meninggal adalah Satgas Yonif R 321/GT Pratu Miftahul Arifin.

Pratu Miftahul dilaporkan terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 15 meter. Kemudian, ketika Pratu Arifin sedang dievakuasi, tiba-tiba KKB melakukan kontak senjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com