Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pangan di Madiun, Petugas Temukan Makanan dan Minuman Kedaluwarsa

Kompas.com - 12/04/2023, 15:54 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sejumlah makanan dan minuman kedaluwarsa ditemukan dijual di pasar dan toko di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (12/4/2023).

Barang tak layak konsumsi itu ditemukan saat Satgas Pangan Kabupaten Madiun menggelar operasi makanan dan minuman menjelang Lebaran di wilayah Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

"Saat operasi digelar kami menemukan beberapa kemasan makanan yang rusak. Selain itu ada makanan yang sudah kedaluwarsa,” ujar Kasubbagdalops Bag Ops Polres Madiun AKP Nanang Cahyono, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Larang ASN dan P3K Gadaikan SK untuk Jaminan Utang Bank, Wali Kota Madiun: Kalau Nekat, Saya Pecat

Nanang mengatakan, Satgas Pangan Kabupaten Madiun menggelar operasi makanan dan minuman menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. Operasi ini digelar mulai Senin (10/4/20223) hingga Sabtu (16/4/2023).

Menurut Nanang, pemilik toko menempatkan makanan yang rusak kemasan dan sudah kedaluwarsa berada di tempat khusus. Dengan demikian konsumen tidak bisa melihat barang tersebut.

Seluruh barang yang rusak kemasan dan kedaluwarsa lalu diserahkan pemilik toko kepada petugas.

“Jadi tidak ada penyitaan barang. Pemilik toko sendiri yang menyerahkan makanan kedaluwarsa dan barang rusak kemasan itu kepada petugas,” jelas Nanang.

Baca juga: Edarkan Sabu, Satpam dan Sopir Ambulans Rumah Sakit di Kota Madiun Ditangkap Polisi

Bagi pemilik toko, tim Satgas Pangan mengimbau agar pedagang lebih teliti dan selektif saat menerima pesanan masuk. Pasalnya, makanan dan minuman yang tidak layak edar saat dikonsumsi akan membahayakan kesehatan manusia.

Sementara itu, Pelaksana Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Madiun, Agustitis Srinasti menyatakan, operasi ini untuk mengetahui layak edar tidaknya makanan dan minuman yang dijual di toko dan pasar.

Menurut Agustitis, bila manusia mengonsumsi makanan tidak sehat dan tidak aman dapat menimbulkan keracunan. Untuk itu, tim satgas terus melakukan pemantauan guna memastikan makanan dan minuman yang dijual di pasar dan toko aman dikonsumsi masyarakat.

"Walau peristiwa keracunan akibat dampak makanan tak layak konsumsi belum tetapi kami terus memantau di lapangan bersama tim lainnya,” jelas Agustitis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com