Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamekasan Tetapkan 5 Dapil untuk Pileg 2024, KPU: Tidak Butuh Masukan Lagi

Kompas.com - 10/04/2023, 21:19 WIB
Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengakhiri perdebatan tentang pembagian daerah pemilihan (Dapil) untuk Pemilu legislatif 14 Pebruari 2024 mendatang.

Pembagian Dapil untuk Pemilu Legislatif 2024 sebanyak 5 Dapil.

Komisioner KPU Pamekasan Divisi Tekhnik Penyelenggaraan, Moh Amiruddin mengatakan, setelah pembagian Dapil ditetapkan, maka sudah tidak ada lagi perdebatan seperti pada saat sosialisasi sebelumnya.

Baca juga: Pro-kontra Rancangan Dapil di Sikka, KPU: Kami Berpedoman pada Aturan

 

Sebanyak 5 Dapil yang sudah ditetapkan saat ini, sudah final karena sudah berdasarkan proses panjang.

"Tidak butuh masukan lagi untuk pembagian Dapil Pemilu Legislatif 2024 mendatang. Tetap ada 5 Dapil seperti Pemilu 2019 kemarin," kata Amiruddin, Senin (10/4/2023). 

Sebanyak 5 Dapil yang sudah ditetapkan yakni Dapil 1 meliputi Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Tanakan.

Dapil 2 meliputi Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan.

Dapil 3 meliputi Kecamatan Waru, Kecamatan Pasean dan Kecamatan Batumarmar.

Dapil 4 terdiri dari Kecamatan Pakong, Kecamatan Kadur dan Kecamatan Pegantenan. 

Sedangkan Dapil 5 meliputi Kecamatan Larangan, Kecamatan Galis dan Kecamatan Pademawu. 

Sebelum ditetapkan menjadi 5 Dapil, KPU Pamekasan menawarkan 6 Dapil. Tawaran 6 Dapil tersebut menuai perdebatan dari berbagai kalangan, terutama partai politik dan para anggota legislatif yang memiliki rencana untuk maju lagi pada Pemilu 2024.

"Yang banyak menolak atas tawaran 6 Dapil itu politisi dan anggota dewan. Kami hargai karena memang pada saat itu sedang tahap penataan Dapil sehingga butuh masukan dari berbagai pihak," ungkap Amiruddin. 

Baca juga: Jelang Pemilu Serentak 2024, Jumlah Dapil Cianjur Bertambah

Dari banyaknya masukan, KPU Pamekasan kemudian mengusulkan 2 opsi kepada KPU RI. Hasilnya, KPU RI memutuskan 5 Dapil sesuai dengan Dapil pada Pemilu 2019.

"Usulan 6 Dapil ternyata ditolak dan yang disetujui tetap format 5 Dapil seperti Pemilu 2019 lalu," ungkap mantan jurnalis ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com