Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Sebut Harga Bahan Pokok di Pasar Merakurak Tuban Murah karena Produksi Melimpah

Kompas.com - 06/04/2023, 20:07 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, untuk mengecek harga bahan pokok menjelang hari raya Idul Fitri 2023.

Menurut Presiden Jokowi, harga kebutuhan pokok di Pasar Merakurak lebih murah dibanding dengan harga kebutuhan pokok di pasar daerah lain di Indonesia.

"Harga kebutuhan pokok di Pasar Merakurak relatif murah dibanding dengan daerah lainnya karena produksi di Tuban sangat melimpah," kata Joko Widodo usai mengunjungi Pasar Merakurak, Tuban, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Presiden Jokowi Senang Petani di Tuban Banyak Menggunakan Pupuk Organik

Jenis bahan pokok yang murah adalah daging ayam yang harganya berkisar Rp 28.000 per kilogram, bawang merah harganya Rp 30.000 per kilogram, dan cabai harganya Rp 26.000 - Rp 29.000 per kilogram.

"Saya tanyakan sama Pak Bupati kenapa kok murah, saya kira karena produksinya di sini sangat melimpah. Ayam juga hasilnya melimpah. Dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di sini jauh lebih murah," jelasnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Ikut Menanam Padi bersama Para Petani di Tuban

Selain meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Merakurak, Presiden Jokowi juga memberikan bantuan berupa sembako, buku tulis serta kaus kepada pedagang pasar dan para pengunjung yang datang.

Kedatangan Presiden Joko Widodo di Pasar Merakurak ini membuat masyarakat rela antri berjam-jam dan berdesak-desakan demi melihat dan bertemu serta berjabat tangan dengan orang nomor 1 di Indonesia.

Seorang warga bernama Ningsih mengaku rela menunggu kedatangan Presiden sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Dirinya merasa senang bisa melihat Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya dan sudah menerima bantuan sembako yang telah dibagikan.

"Ini pertama kali saya melihat langsung presiden, Pak Jokowi. Alhamdulillah, tadi dapat bantuan sembako juga dari beliau," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com