Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Wdihan Kadiri dan Ken Kadiri, Pakaian Khas Kediri yang Digunakan sebagai Baju Dinas ASN

Kompas.com - 01/04/2023, 05:00 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Setelah digaungkan sejak tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur akhirnya mulai memberlakukan penggunaan pakaian kedinasan yang bercirikan motif lidah api dan nuansa warna merah putih bagi seluruh pegawai.

Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Pemkab Kediri Sri Ilham Wahyu Subekti mengatakan, para karyawan baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga kontrak mulai mengenakan pakaian tersebut sejak awal Maret 2023.

"Dipakai setiap hari Kamis awal bulan maupun kalau ada event-event besar atau kenegaraan," ujar Ilham Wahyu Subekti.

Baca juga: Mengenal Tingkuluak Balenggek, Pakaian Khas Lintau yang Dipakai Puan Maharani Saat Bacakan Teks Proklamasi

Tiga macam

Pakaian khas itu terbagi dalam tiga macam bentuk dengan peruntukan yang berbeda.

Pertama, pakaian bagi pria yang disebut Wdihan Kadiri Satria untuk seragam kedinasan formal dan Wdihan Kadiri Mapanji untuk seragam harian.

Baca juga: Petugas Coklit di Gresik Kenakan Pakaian Khas ala Jawa Timuran

Sedangkan pakaian perempuan disebut Ken Kadiri yang bisa digunakan untuk baju dinas formal maupun dinas harian.

Adapun baju khas itu merujuk pada setelan lengkap pakaian, bentuk, dan ragam hias sebagai pelengkapnya.

Ilustrasi Wdihan Kadiri Mapanji (Tim Pemkab Kediri). Ilustrasi Wdihan Kadiri Mapanji (Tim Pemkab Kediri).

Untuk Wdihan Kadiri Satria, dari bagian atas ada penutup kepala atau disebut dengan iket Jayabhaya.

Baju atasan lengan panjang warna merah marun disebut kalambi Dhahanapura dengan ragam hias lidah api di bagian depannya, ikat pinggang atau asabuk gringsing Panjalu.

Sedangkan, bawahan kain batik disebut asinjang gringsing Dhahanapura motif pagringsingan dan lidah api, serta selop hitam.

Untuk bentuk Wdihan Kadiri Mapanji hampir sama dengan Wdihan Kadiri Satria, hanya berbeda pada bentuk baju atasan dan bawahannya. Yakni kalambi Dhahanapura berupa rompi merah marun kombinasi baju lengan panjang warna putih dan celana panjang.

Baca juga: Hari Terakhir Pencarian, Bocah Asal Kediri yang Hilang di Selokan Ditemukan Tewas

Sedangkan untuk Ken Kadiri, ada sanggul dan hiasan rambut yang disebut Padmagiri, Kalambi Dhahanapura. Kemudian dilengkapi selendang atau walang sampir, kain asinjang gringsing Dhahanapura, serta selop hitam sebagai alas kakinya.

Semua bagian dari pakaian tersebut mempunyai makna. Baik dari pemilihan warna, jumlah kancing, bentuknya, hingga cara pelipatannya.

Makna

Ikat kepala atau udeng yang disebut iket Jayabhaya.

Jaya berarti menang atau berhasil sedangkan Bhaya adalah bahaya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com