Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iwak Pe Itu Ikan Apa? Mengenal Kuliner Ikan Populer Khas Pesisir Jawa

Kompas.com - 22/02/2023, 17:45 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Salah satu kuliner yang dikenal dengan cita rasa sederhana namun nikmat adalah penyetan. Tapi pernahkan anda mendapati penyetan iwak pe?

Mengenai penyetan, hampir semua orang Indonesia akrab dengan sajian nasi hangat dengan sambal dan lalapan.

Namun ternyata masih banyak yang bertanya-tanya apa itu iwak pe atau iwak pe itu ikan apa?

Baca juga: 10 Makanan Khas Sidoarjo, Tidak Melulu Harus Lontong Kupang

Apa Itu Iwak Pe?

Iwak pe adalah sebutan untuk ikan pari dengan memiliki daging yang lembut dan gurih.

Sebutan iwak pe berasal dari pengolahannya, karena daging ikan pari kerap diawetkan dengan cara dijemur yang dalam bahasa Jawa disebut pe atau pepe.

Sehingga iwak pe merujuk pada proses penjemuran daging ikan pari sebelum kemudian diolah menjadi berbagai hidangan.

Baca juga: 10 Kuliner Khas Indonesia yang Mirip Masakan Belanda, Ada Oliebollen dan Smoor

Kini kebanyakan daging ikan pari diawetkan dengan cara diasap sampai setengah matang baru kemudian dijual untuk diolah kembali.

Walau begitu, masyarakat masih kerap menyebut daging ikan pari sebagai iwak pe.

Iwak pe dijual sudah dalam bentuk potongan dengan warna coklat kehitaman karena sudah diasap.

Baca juga: Lontong Kupang, Kuliner Khas Sidoarjo yang Tidak Boleh Dilewatkan

Olahan Iwak Pe

Olahan penyetan iwak pe kerap ditemui di daerah pesisir Pulau Jawa, seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Olahan paling sederhana ada pada sajian penyetan iwak pe atau juga dikenal sebagai sego sambel iwak pe.

Hal ini karena iwak pe hanya perlu dibumbui sedikit kemudian digoreng atau dibakar, kemudian disajikan bersama nasi, sambal, dan lalapan.

Sambal yang digunakan terbuat dari bawang merah, bawang putih, tomat, garam, gula, cabai rawit, dan terasi yang ditumbuk halus.

Sensasi gurih dan manis daging iwak pe dipadu dengan pedasnya sambal akan membuat selera makan bertambah.

Selain itu ada pula mangut iwak pe yang diolah dengan berbagai macam bumbu rempah dan dimasak menggunakan kuah santan.

Rasa daging iwak pe akan menjadi semakin lembut dan akan sangat pas jika dinikmati dengan sepiring nasi hangat dan kerupuk.

Sumber:
https://visitingjogja.jogjaprov.go.id
https://www.kebumenkab.go.id  
https://www.kompas.com  (Penulis: Yuharrani Aisyah)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com