KOMPAS.com - Berkunjung ke Sidoarjo, Anda akan menemui kuliner khas yang bernama lontong kupang.
Meski namanya serupa dengan nama Kota Kupang, namun makanan ini tidak terkait dengan kota di Nusa Tenggara Timur tersebut.
Baca juga: Ulik Bisnis Ote-ote Porong Tjitro, Bakwan Khas Sidoarjo yang Halal
Lontong kupang adalah kuliner khas Sidoarjo yang berupa irisan lontong dengan kuah kaldu yang disajikan dengan taburan daging kupang.
Adapun kupang yang dimaksud adalah nama hewan laut semacam kerang berukuran kecil yang menjadi salah satu bahan sajian tersebut.
Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Surabaya yang Tahan Lama, Tidak Hanya Lapis dan Spikoe
Kupang ini merupakan hasil laut yang ditangkap oleh para nelayan di pesisir pantai Sidoarjo.
Cara mengolahnya yaitu dengan dikeluarkan dari cangkang dan kemudian direbus bersama beberapa bumbu.
Baca juga: 7 Kuliner Legendaris Surabaya, Ada Rawon Kalkulator dan Rawon Setan
Bumbu rebusan kupang antara lain bawang putih, jahe, daun salam, daun bawang, daun jeruk purut, merica, garam, dan gula.
Kupang yang telah direbus akan tampak hitam dengan bentuk kecil seperti biji kacang hijau.
Untuk menyajikannya, pertama-tama penjual akan menggerus bawang putih goreng, cabai rawit, petis udang, serta perasan jeruk nipis di dalam piring.
Setelah itu, lontong yang sudah dipotong-potong akan ditata di dalam piring tersebut dan kemudian disiram dengan kupang dan kuah kaldunya.
Lontong kupang biasanya juga disajikan bersama lento yang diremukkan dan juga beberapa tusuk sate kerang.
Rasa kupang yang sudah diolah akan terasa seperti rasa kerang pada umumnya, yaitu manis, gurih, dan sedikit kenyal.
Namun perpaduan kuah kaldu dan bumbu ulek membuat citarasa lontong kupang lebih segar dan terasa istimewa.
Namun ada hal yang harus diperhatikan, terutama bagi wisatawan yang baru pertama kali mencoba kuliner ini.
Bagi yang belum terbiasa menikmati lontong kupang mungkin akan sedikit merasa mual dan pusing setelah mengkonsumsinya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.