Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Tani di Nganjuk Ditangkap Usai Curi Motor, Terancam 5 Tahun Penjara

Kompas.com - 21/02/2023, 19:59 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Seorang buruh tani di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, nekat menggondol motor warga, Senin (20/2/2023). Pria berinisial SJ (59), yang berprofesi sebagai buruh tani itu mengaku nekat mencuri karena sudah lama menganggur.

SJ mengaku terpaksa mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi, mengingat beberapa bulan terakhir dirinya belum mendapat pekerjaan menggiling padi.

Baca juga: Sopir Diduga Ugal-ugalan, Bus Sugeng Rahayu Terguling di Nganjuk, 1 Tewas dan 9 Luka-luka

“Sudah tiga bulan saya menganggur, belum ada panenan padi,” kata SJ kepada wartawan di Nganjuk, Selasa (21/2/2023).

SJ ditangkap usai mencuri motor Yamaha Mio yang parkir di belakang Madrasah Ibtidaiyah Al-Aziz, Desa Sawahan, Kecamatan Lengkong, Nganjuk.

“Saya terpaksa mengambil motor di sekolahan dekat rumah buat kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Kapolsek Lengkong AKP Roni Andrias Suharto mengatakan, kasus pencurian itu dilaporkan ke Polsek Lengkok pada Senin (20/2/2023).


Laporan itu dibuat oleh pemilik kendaraan bernama Mohammad Raffif. Setelah menerima laporan, polisi melakukan penyelidikan.

Polisi menangkap SJ dalam waktu kurang dari 24 jam.

“Pelaku (SJ) warga Desa Sawahan, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk,” papar Roni.

Menurut Roni, tersangka SJ sempat menjual motor yang digondolnya ke daerah Jombang. Motor tersebut kini telah diamankan polisi.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Bakal Datangkan Cabai dari Nganjuk untuk Stabilkan Harga

“Barang bukti (motor) yang sempat dijual pelaku di pasar loak di daerah Jombang sudah kami amankan di Polsek untuk dilakukan pengembangan,” pungkas Roni.

Akibat perbuatannya, SJ terancam Pasal 363 KUHP terkait tindak pidana pencurian. Pelaku terancam hukuman maksimal lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com