Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejuaraan Basket Piala Wali Kota Surabaya Ricuh, Suporter Masuk ke Lapangan

Kompas.com, 21 Februari 2023, 15:18 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan ajang kejuaraan bola basket pelajar di Surabaya, Jawa Timur berlangsung ricuh, viral di aplikasi perpesanan dan media sosial.

Acara tersebut adalah kejuaraan bola basket pelajar SMA,SMK, dan MA se-Surabaya Raya yang memperebutkan Piala Wali Kota Surabaya.

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Rute Bandung-Surabaya Terbaru

Dalam video, tampak tim dengan jersey putih berselisih dengan tim berseragam kuning di lapangan.

Kemudian, ada peserta berlari mendekati pemain dari tim lain lalu memukulnya dengan keras.

Sontak para suporter berbaju hijau menyeruak ke lapangan dan memukul pemain yang terlibat keributan.

Kejadian itu berlangsung beberapa menit, setelah semua ditenangkan, suporter kembali duduk di tribune.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 21 Februari 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Ringan

Penjelasan Disbudporapar

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayati mengungkapkan bahwa peristiwa dalam video itu terjadi di kejuaraan bola basket Piala Wali Kota Surabaya di Gelora Pancasila, Surabaya, Senin (20/2/2023).

Kejuaraan diikuti oleh pelajar SMA, SMK, dan MA di Surabaya.

Peristiwa terjadi usai Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka kejuaraan.

Baca juga: Ini Kiat Menaklukkan Jalur SNBP 2023 ala Universitas Negeri Surabaya

Wiwiek menyebutkan bahwa kejadian tersebut murni karena salah paham.

"Enggak rusuh, itu cuma salah paham. Ceritanya salah paham saja," kata Wiwiek di Surabaya, Selasa (21/2/2023).

Sanksi

Sementara Kabid Olahraga Disbudporapar Trio Wahyu Bowo menjelaskan, terjadi kesalahpahaman antar-atlet mengenai pelanggaran dalam pertandingan.

Namun, ia memaknainya sebagai hal yang wajar karena yang ikut dalam turnamen tersebut masih berstatus sebagai pelajar.

"Ada pelanggaran sedikit, mungkin ada atlet, biasa lah anak muda kan ada salah paham," ujar dia.

Baca juga: Cerita Sutresno, Wajah Berjarak Setengah Meter dari Kepala Ular Saat Mengevakuasi Sanca yang Membelit Pemancar WiFi di Surabaya

Meski demikian, Trio enggan menyebutkan asal sekolah dua tim peserta tersebut. Ia mengaku masih akan menggelar rapat untuk menentukan sanksi kepada kedua tim.

"Ada lah, sekolah SMA. Tapi itu nggak rusuh, hanya salah paham.  Nama sekolahnya setelah rapat, (masih dibahas) sanksinya," kata Trio.

Ia menambahkan, penentuan sanksi itu tidak dilakukan sendiri. Disbudporapar juga melibatkan Perbasi Provinsi, Perbasi Kota, dan KONI Surabaya.

"Nanti setelah keluar sanksinya apa, kami akan beri tahu," tutur dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau