Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Asal Bangkalan Jadi Ketua PPI Dunia, Anam: Salah Satunya berkat Bebek Madura

Kompas.com - 16/02/2023, 16:10 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang pemuda asal Desa Dlembah Dajah, Bangkalan Madura, Jawa Timur bernama Choirul Anam (39), berhasil menamatkan pendidikan doktor di Charles University, Praha, Republik Ceko.

Tak hanya itu Choirul rupanya juga ditunjuk sebagai koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Ceko di tahun 2019-2020.

Kemudian di tahun 2020-2021, Anam ditunjuk sebagai koordinator PPI Dunia dengan jumlah anggota yang berasal dari 60 negara.

Baca juga: Cerita Pemuda dari Desa di Bangkalan Raih Gelar Doktor di Eropa, Anam: Sujud dan Air Mata Ayah Mengantar ke Titik Ini

Pendekatan kuliner

Anam memiliki cerita di balik kisah suksesnya. Di negeri orang, dia mengenalkan kuliner bebek Madura kepada mahasiswa dari berbagai negara.

Tak disangka, menu tersebut mendapat sambutan hangat.

Anam mengaku lihai memasak dan menyajikan menu kuliner Madura. Bahkan tak hanya sekali Anam menjadi koki bagi rekan-rekan seangkatannya ketika mereka sedang berkumpul.

Baca juga: Marak Hoaks Penculikan Anak, Polres Bangkalan Buka Hotline Pengaduan

Pria kelahiran 24 Juli 1984 tersebut bercerita, kerap menyuguhkan kuliner bebek Madura untuk kawan-kawannya di Ceko.

"Cikal bakal saya terpilih jadi ketua koordinator PPI Dunia di Eropa itu saya akui berkat bebek khas Madura ini. Saya sering ngundang mereka itu untuk makan bareng masakan Madura ini," kata dia, saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (16/2/2023).

 Baca juga: Isu Penculikan Anak Resahkan Orangtua di Bangkalan

"Alhamdulillah menjadi koordinator PPI Dunia, baru saya yang dari Madura dan orang jawa Timur pertama dikasih amanah sebagai PPI Dunia. Pecah telur ya," katanya.

Menurut Anam, makanan khas Madura bisa ciri khas yang bisa dikenang oleh mahasiswa dari negara lain.

Dengan prestasinya hari ini, ayah tiga anak itu kini sedang mengagas community development yang diberi nama Jendela Dunia.

Jendela Dunia awal mula digagasnya juga melalui pendekatan kuliner.

"Ada 5 orang yang saya ajak dalam JD ini ya, ada saya dari Indonesia, ada Mohammad Haqi dari Tukri, ada Zafran Arif dari Amerika, ada habibi dari Tiongkok Wuhan dan ada Dani dari Mesir, mereka langsung terpukau dengan menu bebek Madura ini, keren kan ya," beber dia.

Baca juga: PLN Pastikan Pasokan Listrik ke Pulau Madura Kembali Normal

Dia mengatakan, menu bebek khas Madura akan menjadi masakan wajib ketika menjamu tamu dari berbagai belahan dunia.

"Ini hanya sebagai ikhtiar saya saja, untuk mengharumkan nama Madura Indonesia di mancanegara. Nanti juga akan ada makanan khas Indonesia lainnya yang wajib kita gaungkan di sini," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com