LUMAJANG, KOMPAS.com - Bus pariwisata yang mengangkut 55 orang peziarah menabrak truk trailer pengangkut kayu.
Akibatnya sopir truk bernama Suhairi mengalami luka berat.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Klakah, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023) tengah malam.
Baca juga: Pikap di Lumajang Terjun ke Sungai Usai Pecah Ban, 1 Penumpang Hilang
Salah satu saksi mata Indra mengatakan, truk pengangkut kayu itu melaju dari arah utara atau Probolinggo dengan kecepatan sedang.
Namun, menurut Indra, tiba-tiba laju truk tidak stabil dan terus serong ke kanan hingga keluar dari jalurnya.
"Sebenarnya kecepatannya tidak tinggi, tapi truknya ini tiba-tiba belok ke kanan dan langsung tabrakan," kata Indra.
Baca juga: 6 Pendaki Gunung Lemongan Lumajang Dihukum, Buntut Dugaan Prank Mengaku Tersesat
Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang Ipda Loni Roi mengatakan, bus pariwisata itu diketahui membawa 55 orang penumpang dengan satu orang sopir dan satu kondektur.
Kecelakaan bermula saat bus dengan nomor polisi AA 1424 ED yang dikemudikan Suliyono (49) melaju dengan kecepatan sedang dari arah Jember menuju Probolinggo.
Sesampainya di Klakah, bus berpapasan dengan truk pengangkut kayu dengan nomor polisi N 9446 UO yang dikemudikan Suhairi (66).
Namun Suhairi kehilangan kendali atas kendaraan yang ditumpanginya hingga keluar dari marka jalan.
Tabrakan dua kendaraan besar ini pun tidak bisa dihindarkan.
Beruntung, seluruh penu penumpang bus selamat dan hanya menderita beberapa luka ringan. Sedangkan Suhairi harus dilarikan ke RSUD dr. Haryoto Lumajang karena luka benturan di bagian kepala yang cukup parah.
Menurutnya, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
"Korban jiwa tidak ada, tapi kerugian materil ditaksir mencapai Rp 50 juta," kata Loni.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan tersebut.
Dugaan sementara, kecelakaan dipicu kelalaian pengendara truk yang diduga mengantuk saat mengemudi.
"Kita masih lidik ya penyebabnya, dugaan sementara pengemudi truk ini mengantuk sehingga kehilangan kendali atas kendaraannya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.