Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Lemparan Batu, Manajer Arema FC Ajak Koordinator Aksi Berdiskusi: Sesama Malang

Kompas.com - 30/01/2023, 12:50 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kericuhan terjadi di depan kantor Arema FC, Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (29/1/2023).

Massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Arek Malang itu berunjuk rasa dan merusak official store Arema FC dengan lemparan batu serta cat.

Usai kejadian tersebut, pihak manajemen Arema FC mengaku akan mengajak Aremania atau Arek Malang untuk berdialog.

Ajakan dialog itu disampaikan langsung oleh Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, usai kericuhan tersebut.

Baca juga: Update Perusakan Kantor Arema FC, Puluhan Orangtua Jemput Anaknya di Polres Malang Kota

Wiebie mengatakan, dia sebenarnya telah mengajak koordinator massa aksi itu untuk berdiskusi.

"Dari kemarin pentolan (Arek Malang) sudah tak ajak komunikasi. Kalau terjadi sampai chaos, kami tidak tahu. Ini di luar dugaan," kata Wiebie, Minggu (29/1/2023), dikutip dari TribunJatim.com, Senin (30/1/2023).

Meski begitu, dia mengaku, pihaknya akan kembali mengajak Aremania duduk bersama untuk berdiskusi, ketimbang adanya aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan.

Terkena lemparan batu

Wiebie yang belum lama menjabat sebagai manajer Arema FC itu juga menjadi korban akibat kericuhan tersebut.

Baca juga: 107 Orang Diamankan Imbas Demo Ricuh di Kantor Arema FC

Pipi kirinya terkena lemparan batu setelah menemui massa aksi yang berdemo di depan kantor Arema FC.

"Setelah ini saya ingin duduk bareng (bersama Aremania), kita ini sesama warga Malang. Bahkan di sini saya baru (menjadi manajer Arema FC)," ujar Wiebie.

"Saya tidak tahu kalau sampai terjadi begini. Saya pribadi sudah ke keluarga korban (tragedi Kanjuruhan)," imbuhnya.

Menurutnya, pihaknya masih belum mengetahui total kerugian yang dialami Arema FC akibat kericuhan tersebut.

Baca juga: BERITA FOTO: Toko Merchandise Arema FC Dirusak Massa

Dia pun menyampaikan, penyelesaian kasus ini akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Nilai kerugian saya belum tahu. Yang penting saya fokus arahan kepolisian," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Kena Lemparan saat Kerusuhan, Manajer Arema FC Ingin Ajak Perwakilan Aksi Duduk Bareng: Podo Malange"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com