Salin Artikel

Membongkar Aksi Tipu-tipu Dukun Pengganda Uang di Gresik, Pelaku Lakukan Ritual Pakai Darah dan Jenglot

KOMPAS.com - Polisi menangkap pria berinisial MY (42) warga Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur. Kepada para korbannya, MY mengaku bisa menggandakan uang.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap MY, dukun pengganda uang tersebut diduga melakukan ritual memakai darah dan jenglot.

Saat polisi mendatangi rumah kontrakan MY di kompleks perumahan Grand Verona Regency, Bunder, Kecamatan Cerme, Gresik, pada Selasa (10/1/2023) dini hari, petugas menemukan kantong darah dan uang mainan.

"Tidak hanya uang mainan, petugas di lokasi juga sempat mendapati beberapa kantong stok darah manusia dan ada juga keris. Sudah kami amankan, sementara masih kami lakukan pendalaman lebih lanjut," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan, Rabu (11/1/2023).

Kini, polisi tengah menyelidiki cara MY memperoleh 23 kantong darah tersebut.

Selain itu, polisi juga sedang mendalami jumlah uang mainan yang ditemukan di rumah MY. Uang mainan tersebut diduga digunakan pelaku untuk mengelabui korban.

"Setelah mendatangi TKP melakukan penyelidikan, didapat ada uang mainan di setiap bendelnya. Bagian depan dan belakang setiap bendel diberi uang asli, sementara bagian tengah berisi uang mainan," ucap Kepala Unit Tindak Pidana Ekonomi (Kanit Pidek) Satreskrim Polres Gresik Ipda Lutfi Hadi.

Kasus dukun pengganda uang di Gresik ini terbongkar usai korban melapor ke polisi.

Aldhino mengatakan, korban sempat menyerahkan uang tunai sebesar Rp 65 juta kepada pelaku pada Juli 2022. Lalu, pada Agustus 2022, korban kembali menyerahkan uang tunai sebesar Rp 500 juta.

"Dijanjikan bakal digandakan menjadi Rp 3,9 miliar pada bulan September kemarin (2022). Tapi pelaku tidak menepati, hanya Rp 170 juta yang sudah dikembalikan kepada korban," ungkapnya, Rabu.

Merasa ditipu dan dirugikan oleh MY, korban lantas melaporkan pria itu ke polisi. Aparat kini sedang mendalami soal unsur penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan MY.

Di samping itu, polisi juga menyelidiki apakah masih ada korban lain dari kasus ini.

"Sebab beberapa orang pengikut, yang kerap datang ke situ cukup banyak. Ada yang dari Surabaya, Lamongan, Tuban dan beberapa kota lain," ungkapnya.


Siapa MY?

Berdasarkan keterangan seorang tetangga pelaku, Irwan, MY awalnya mengaku sebagai tukang pijat, lalu beralih menjadi pengobatan alternatif.

Pelaku diketahui baru tiga bulan tinggal di rumah itu.

Menurut Iwan, rumah MY kerap didatangi tamu. Tetangga sudah berulang kali menegur MY karena menerima tamu dari tengah malam hingga subuh. Ditambah lagi mobil tamu-tamunya berjejer, sehingga mengganggu lalu lalang warga.

Iwan menuturkan, meski sudah diingatkan warga, MY tidak mengindahkannya dan berusaha menutup diri dari tetangga.

"Baru tahu kalau ditangkap karena dukun pengganda uang. Kemarin ada ramai-ramai saya lihat waktu diamankan," terangnya, dikutip dari Tribun Jatim.

Sedangkan, berdasar keterangan Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik Ipda Lutfi Hadi, MY sudah setahun menjadi dukun pengganda uang.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Krisiandi, Andi Hartik)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tukang Pijat Berubah Jadi Dukun Pengganda Uang Gadungan, Ritual Pelaku Bikin Korban Percaya

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/12/202300078/membongkar-aksi-tipu-tipu-dukun-pengganda-uang-di-gresik-pelaku-lakukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke