Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Malang Temukan Kerangka Manusia di Tengah Lahan Tebu

Kompas.com - 05/01/2023, 17:12 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kerangka manusia tanpa identitas ditemukan warga di tengah kebun tebu, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (5/1/2023) siang.

Tampak kerangka manusia itu terlentang tanpa busana di kebun tebu milik Haji Mistin yang berjarak sekitar 50 meter di belakang perkambungan warga. Jenis kelaminnya pun tidak diketahui karena tubuhnya sudah terlihat hancur, tersisa tulang-tulangnya.

Seiring penemuan kerangka manusia itu, garis polisi dipasang di sekitar area perkebunan. Tim Inafis Polres Malang sedang mengidentifikasi penemuan kerangka tersebut.

Baca juga: Perampok Menyelinap ke Dalam Mobil Ibu Muda di Malang, Pangku Anak Balita Korban dan Todongkan Pisau

Salah satu warga Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Slamet Mulyadi, yang sedang bekerja di area kebun tebu itu mengatakan, kerangka manusia itu ditemukan oleh ibu-ibu yang sedang bekerja membersihkan lahan tebu.

"Ibu-ibu yang menemukan itu pun kaget dan berteriak. Akhirnya saya datang mengecek, lalu melaporkan kepada pemerintah desa setempat," ungkapnya saat ditemui, Kamis.

Baca juga: OTK Lempar Plastik Berisi Sabu-sabu dan Obat Penenang ke Lapas Malang

Sebelumnya, menurut Slamet, dalam beberapa hari terakhir warga setempat kerap mencium bau bangkai. Namun, mereka tidak menghiraukan karena mengira bau bangkai hewan.

"Sekitar satu pekan terakhir ini warga sekitar memang mencium bau bangkai di area sini. Tapi dikiranya bangkai hewan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukoharjo, Sujianto menduga, kerangka manusia itu bukan warga Desa Sukoraharjo. Sebab, tidak ada laporan kehilangan selama kurun waktu sepekan terakhir.

"Saya sudah cek kepada seluruh perangkat untuk mencari info hingga tingkat RT apakah ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dan semuanya memastikan tidak ada," terangnya melalui sambungan telepon, Kamis.

Bahkan, Sujianto memeriksa aduan yang masuk ke desa selama sebulan terakhir, juga tidak ditemukan adanya laporan kehilangan warga yang masuk.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com