Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru, Ini Titik Rawan Macet dan Kecelakaan di Lumajang

Kompas.com - 31/12/2022, 17:50 WIB
Miftahul Huda,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com- Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Lumajang AKP Radyati Putri Pradini membeberkan kawasan rawan macet dan kecelakaan di Lumajang jelang malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022).

Di antaranya, pasar tumpah Wates Wetan di Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Lokasi ini menjadi langganan macet setiap hari. Utamanya hari-hari liburan seperti saat ini.

Baca juga: Tugu Koin dan Lapangan Merdeka Pangkalpinang Jadi Pusat Perayaan Tahun Baru 2023

Pasalnya, jumlah pedagang di Pasar yang berada di pinggir jalan Nasional Lumajan-Probolinggo ini melebihi kapasitas hingga meluber ke jalan.

Ditambah lagi, jalur ini menjadi jalan utama bagi semua kendaraan yang akan keluar dari Lumajang. Termasuk kendaraan besar pengangkut material tambang dan hasil olahan pabrik kayu.

"Untuk titik rawan macet itu pasar tumpah ya di Ranuyoso sampai Klakah," kata Putri di Lumajang, Sabtu (31/12/2022).

Selain itu, Putri menyebutkan sepanjang jalan panjang dari Kecamatan Jatiroto sampai Kecamatan Ranuyoso juga menjadi daerah rawan kecelakaan.

Namun, titik paling rawan dilihat dari jumlah kecelakaan sepanjang tahun ini adalah di Kecamatan Kedungjajang. Tepatnya antara SPBU Kedungjajang sampai 500 meter ke utara.

"Kalau titik rawan laka ini sepanjang jalan lurus ya mulai dari Jatiroto sampai Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso," tambahnya.

Untuk mengantisipasi adanya gangguan bagi para pengemudi yang hendak berlibur, polisi telah membuka empat pos. Pos operasi polisi itu berada di dekat Pasar Tumpah Ranuyoso, depan Terminal Minak Koncar, Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto dan di depan Pasar Baru Lumajang.

Menurut Putri, apabila terjadi kemacetan, petugas akan langsung bergerak mengurai macet dengan membuka jalur alternatif yang sudah disiapkan.

"Petugas kami siaga 24 jam di empat pos yang kami dirikan, nanti petugas itu yang akan langsung bergerak begitu mendapatkan informasi macet maupun laka," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com