Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Ambrol, Warga di Kota Batu Harus Swadaya Puluhan Juta untuk Sewa Alat Berat

Kompas.com - 19/12/2022, 16:40 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Warga perumahan Sengkaling Residence yang berada di Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, Jawa Timur terpaksa berswadaya mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk membenahi tanggul ambrol di kawasan tersebut.

Salah satu warga, Bambang Priyo Utomo mengatakan, tanggul tersebut ambrol pada 28 November 2022 sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu kondisi cuaca tidak hujan atau cerah berawan, tetapi Daerah Aliran Sungai atau DAS Brantas cukup deras.

Baca juga: Polisi Diminta Tak Sebatas Tangkap Pelaku Tambang Ilegal, Bongkar Juga Jalur Penjualan Batu Bara Ilegal

"Kemungkinan daerah yang di atas hujan lebat sehingga debit air meningkat, biasanya memang seperti itu, kemungkinan longsornya karena tergerus dari aliran sungai ini," kata Bambang saat ditemui Minggu (18/12/2022).

Area yang longsor sepanjang 60 meter, lebar 6 meter dan tinggi 10 meter.

Sebelumnya, pada area itu terdapat tempat budidaya tanaman anggrek yang dikelola oleh ibu-ibu perumahan.

Baca juga: Goa Pinus di Kota Batu: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

"Ini fasum, cuma perumahan kami belum serah terimakan PSU ke Pemkot, masih atas nama developer. Dulunya ini ada dua green house anggrek yang dikelola ibu-ibu, kemudian dilepas karena posisinya menggantung mau ambrol," katanya.

Setelah peristiwa tersebut, pihaknya melapor ke Kantor Kelurahan Dadaprejo, yang kemudian ditangani oleh petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Batu.

Pada saat itu, lokasi kejadian dipasangi garis polisi sebagai tanda agar warga tidak beraktivitas di sekitarnya.

"Kemudian kami coba sounding lagi kira-kira bantuan apa yang sifatnya darurat untuk meng-cover ini supaya tidak meluas, karena mengingat kondisinya seperti ini konturnya, perumahan kami juga tanah urukan. Terus dapat bantuan terpal, itu hanya menutup tanah yang diatas supaya tidak tergerus, mengantisipasi longsor susulan karena hujan terus," katanya.

Selanjutnya, warga menerima bantuan material berupa batu, pasir dan besi untuk membangun tanggul tersebut kembali. Namun, bantuan belum dapat memenuhi kebutuhan pembangunan keseluruhan.

Selain itu, untuk pengerjaan pembangunan tanggul juga dibebankan kepada warga seluruhnya.

"Material batu rencana 11 rit kurang 1 rit, pasir 5 rit sama besi, satu rit itu setara dump truk yang besar. Cuma eksekusinya diserahkan kepada warga, sedangkan jumlah warga terbatas, juga material yang dikirimkan itu sifatnya hanya penanganan darurat sehingga jauh dari kebutuhan untuk mengembalikan seperti semula," katanya.

Baca juga: Melihat Kesiapan Museum Angkut di Kota Batu Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru…

Kondisi itu dinilai memberatkan warga lantaran harus swadaya. Dalam tahap pertama pembangunan menghabiskan biaya sekitar Rp 23 juta untuk menyewa alat berat secara mandiri yang digunakan menata tanah.

"Kami swadaya, awalnya menggunakan tenaga manusia, ternyata tidak selesai, hujan juga, karena material yang cukup banyak. Kemudian kami mendatangkan alat berat yang swadaya dari masyarakat, untuk membuat galian pondasi, ini estimasi empat hari habisnya sekitar Rp 23 juta, dengan catatan cuaca cerah, ini baru hari pertama," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com