LUMAJANG, KOMPAS.com - MWS (6), bocah asal Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sempat menceritakan kekerasan yang dialaminya kepada tim dokter dan perawat di RSUD dr Haryoto Lumajang.
Ketua Tim Perawat Jaga RSUD dr Haryoto Lumajang Ade Mulyantoro mengatakan, MWS mengaku luka bakar yang dideritanya akibat disiram air panas.
Pengakuan itu berbeda dengan pernyataan sang ayah, AL (40), kepada tim dokter saat ditanya perihal luka yang diderita anaknya.
Kepada dokter, kata Ade, AL mengaku luka bakar di bagian punggung itu didapat karena kesalahan saat membersihkan dengan alkohol.
"Pengakuan anaknya tadi malam katanya disiram air panas jadi berbeda dengan bapaknya yang katanya dibersihkan dengan alkohol," kata Ade di Lumajang, Minggu (11/12/2022).
Baca juga: Diduga Aniaya Anak Berusia 6 Tahun, Ayah di Lumajang Jadi Tersangka
Ade menyebut, kondisi psikologis korban membaik sejak ayahnya tak ada di dekatnya. Korban mulai berbicara, mengekspresikan perasaannya, makan, dan minum.
Saat pertama masuk rumah sakit, kata Ade, korban terlihat ketakutan saat melihat ayahnya. Bocah malang itu sampai tak mau makan dan minum.
"Kemarin dia tertutup sekali, tidak mau bicara, setiap lihat bapaknya, dia pasti ketakutan, tidak mau makan maupun minum, tadi malam setelah bapaknya enggak ada, dia sudah mau minta makan," kata Ade.
Tim medis pun fokus merawat luka dan memberikan pendampingan untuk memenuhi gizi korban.