Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Mobil yang Memaksa Masuk Bromo Telah Beli Tiket, tetapi Tidak Ditukar di Loket

Kompas.com - 24/11/2022, 11:54 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Rekaman video sejumlah pria yang diduga pengemudi rombongan mobil mewah Rubicon dan Land Cruiser bersitegang dengan petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan warga, viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 13.33 WIB. Dalam video itu, sejumlah pengemudi mobil mewah itu beradu argumen dengan warga karena diduga tak memiliki izin untuk masuk ke kawasan Bromo.

Baca juga: Klarifikasi Komunitas Rubicon yang Videonya Viral karena Memaksa Masuk Kawasan Bromo

Terlihat dalam video berdurasi 2 menit 39 detik itu rombongan pengemudi mobil pribadi itu mengaku mendapat undangan dari Gubernur Jawa Timur untuk acara fashion show.

"Iki loh undangan acara kan tanggal 20," ungkap salah satu di antara pria tersebut dikutip dari video yang viral.

Sementara petugas TNBTS tidak percaya. Sebab, acara yang dimaksud dalam undnagan itu digelar pada 3 Desember 2022.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Hubungan Masyarakat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Syarif Hidayat mengatakan, rombongan tersebut sudah membeli tiket masuk area TNBTS.

"Hanya saja, bukti pembelian tiket itu kemungkinan tidak ditukarkan di loket masuk," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (23/11/2022).

Sehingga, ketika sampai di akses masuk Gunung Bromo via Pakis Bincil mereka diadang oleh petugas TNBTS dan warga setempat. Sebab, kendaraan pribadi dilarang masuk ke area TNBTS.

"Sejak bulan Agustus lalu, kami sudah mengeluarkan kebijakan larangan mobil pribadi masuk ke area TNBTS, dan wisatawan harus menggunakan jasa jip ketika hendak masuk ke TNBTS," jelasnya.


Sebelumnya, kata Syarif, Balai Besar TNBTS masih mengizinkan rombongan mobil pribadi seperti dari komunitas masuk ke wilayah Bromo. Kendaraan yang diizinkan maksimal 20 unit dengan penumpang masing-masing dua orang per mobil.

"Namun, sejak adanya insiden komunitas mobil Pajero Sport yang melakukan pesta di lautan pasir hingga menyalahi aturan Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi (Simaksi), maka kami memutuskan untuk melarang semua kendaraan pribadi masuk TNBTS. Sepenuhnya harus menggunakan jasa mobil jip," terangnya.

Sementara itu, terkait acara Gubernur Jawa Timur di area TNBTS, yang diklaim para anggota pengemudi Rubicon dan Landcruiser itu, Syarif tidak membenarkan.

Baca juga: Soal Rombongan Rubicon Diadang Warga di Pintu Masuk Bromo, Ini Penjelasan Pemprov Jatim

Menurutnya, tidak ada kegiatan Gubernur Jawa Timur di area TNBTS pada hari itu.

"Saat itu tidak ada kegiatan Gubernur Jawa Timur atau Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Justru acara yang dimaksud mereka pelaksanaannya baru tanggal 3 Desember mendatang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com