Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Kediri Ditemukan Tewas di Samping Sapi yang Dikawinkannya

Kompas.com - 17/11/2022, 13:53 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Sugiono (70), warga Desa Semanding, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas di samping sapi yang sedang dikawinkannya.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (16/11/2022) itu bermula saat Sugiono pamit kepada istrinya, Suharti (66), untuk pergi ke rumah Bonadi, tetangganya, untuk mengawinkan sapi.

Sesampainya di tujuan, Sugiono lantas mengawinkan sapinya dengan sapi milik Bonadi. Sugiono mengawinkan sapi itu seorang diri karena Bonadi sedang tidak ada di rumah.

Baca juga: Jengah Jalan Berlubang Makan Korban, Warga di Kediri Pasang Spanduk Kolam Pancing

Beberapa saat kemudian, Suratman (80), tetangga Bonadi, yang penasaran dengan suara-suara kencang sapi, mendatangi lokasi.

Dia kaget mendapati Sugiono sudah dalam posisi telentang tak bernyawa di dekat sapi yang dikawinkan itu. Lalu, Suratman meminta pertolongan warga.

Baca juga: Viral, Video Penjual Bakso di Kediri Tersiram Kuah Panas Usai Gerobak Jatuh Tersenggol Truk

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Pagu, Ajun Komisaris Polisi Agus Sudarijanto mengatakan, tim Inafis Polres Kediri dan petugas medis puskesmas setempat telah diturunkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap jenazah.

"Hasilnya tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan. Murni karena sakit," ujar Agus Sudarijanto, Kamis (17/11/2022).

Hal tersebut, kata Agus, diperkuat dengan keterangan keluarga bahwa korban mempunyai riwayat penyakit jantung. Bahkan, dua hari sebelumnya juga mengeluhkan sakit sesak napas.

Pihak keluarga korban juga menolak dilakukan autopsi dan menerimanya sebagai suatu musibah.

"Keluarga bikin surat pernyataan menolak autopsi," pungkasnya.

Kini, jenazah korban sudah dimakamkan oleh keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com