Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Rumah di Pacitan Rusak Tertimpa Batu yang Menggelinding dari Bukit

Kompas.com - 14/11/2022, 18:28 WIB
Slamet Widodo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com - Tiga rumah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, rusak parah akibat tertimpa batu ukuran besar, Minggu (13/11/2022). Selain itu, batu itu juga menimpa mobil dan motor.

Tiga rumah di Dusun Krajan Kulon, Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari, itu dihantam longsor batu besar dari bukit setinggi sekitar 30 meter yang ada di belakang rumah tersebut.

“Karena sebagian besar rumah mereka berada di bawah tebing,” kata Kepala Desa Gegeran, Marischa Hendriana, di lokasi kejadian, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Cerita Sela, Warga Pacitan Rela Berdesakan demi Mengalap Berkah Gunungan Sekaten Keraton Solo

Dari ketiga rumah itu, satu di antaranya rata dengan tanah lantaran batu besar tersebut tepat menimpa seluruh bangunan. Sementara itu, mobil serta dua sepeda motor ringsek akibat tertimpa batu.

“Tiga rumah dan juga satu unit mobil dua unit sepeda motor,” terang Marischa.

Baca juga: Jembatan Antarkecamatan di Pacitan Putus Usai Hujan Deras Mengguyur, Akses Warga Terganggu

Marischa mengatakan, longsor terjadi pada Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Longsor terjadi saat kawasan itu sedang diguyur hujan deras.

“Setelah hujan deras, terjadi longsor. Karena situasi masih hujan dan rawan, maka pembersihan kami lakukan siang ini, Senin (14/11/2022),” terang Marischa.

Saat itu, kata Marischa, batu berukuran besar menggelinding dari ketinggian 30 meter. Usai menimpa rumah, batu itu terus menggelinding menyeberangi jalan dan berhenti setelah menimpa rumah di sebrang jalan tersebut.

“Yang penting semua keluarga selamat,” kata Susini, pemilik rumah, dengan suara bergetar menahan sedih.

Ketika terjadi longsor, Susini tengah kerja di pabrik dekat rumahnya. Setelah mendapat kabar rumahnya rusak, ia lantas pulang dan mendapati rumahnya sudah hancur. Ia sempat syok melihat kondisi rumahnya.

“Alhamdulilah, keluarga saya lecet pun tidak,” terang Susiri.

Bongkahan batu yang menimpa rumah warga tersebut belum bisa disingkirkan karena ukurannya yang sangat besar. Membutuhkan alat berat khusus agar batu tersebut bisa dipindahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Camat soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember: Tidak Seperti Itu

Camat soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember: Tidak Seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com