Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Tiga Potensi Bencana, BPBD Lumajang Masih Minim Peralatan

Kompas.com - 25/10/2022, 22:34 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah mengumumkan tiga potensi bencana alam di Lumajang.

Potensi bencana itu berupa guguran lava pijar dan banjir lahar dingin Gunung Semeru. Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung. Serta ancaman gelombang tsunami.

Namun, kesiapan peralatan BPBD yang dibutuhkan untuk menanggulangi ancaman bencana itu masih kurang.

Baca juga: BPBD Ungkap Bencana yang Berpotensi Melanda Lumajang

Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, secara ideal peralatan yang dimiliki BPBD Lumajang masih kurang dibandingkan dengan banyaknya potensi bencana.

Pihaknya perlu menambah beberapa unit perahu karet, alat berat loader, gergaji mesin, drone, tenda pengungsi, masker gas, kendaraan rescue, hingga peralatan dapur umum.

Baca juga: Buruh yang Hanyut di Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Tewas

Untuk itu, ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menutupi minimnya peralatan yang dimiliki BPBD.

"Kalau idealnya dibilang kurang ya kurang, tapi secara standar minimum kita sudah cukup, untuk itu kita perkuat pada koordinasi lintas sektor untuk menambal kekurangan," kata Patria di Lumajang, Selasa (25/10/2022).

Patria menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan pengadaan peralatan tanggap bencana di tahun anggaran baru kepada Pemkab dan BNPB.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi terhadap peralatan yang dimiliki BPBD untuk menghadapi banyaknya ancaman bencana.

Thoriq juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.

"Kita akan melakukan evaluasi terhadap peralatan yang kita miliki. Tidak ada daerah yang siap bencana. Untuk itu, kesiapsiagaan menjadi cara pandang pemerintah sebagai pelayan masyarakat untuk mengurangi dampak saat terjadi bencana," ujar Thoriq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com