Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rotasi 320 Pejabat Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi Sebut Pelayanan Publik Harus Berhenti di Kelurahan

Kompas.com - 12/10/2022, 20:35 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan rotasi dan melantik 320 pejabat yang terdiri dari pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, dan fungsional, di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Graha Sawunggaling, Rabu (12/10/2022).

Pada kesempatan itu, Eri menjelaskan ada beberapa alasan rotasi dan pelantikan itu dilakukan.

Baca juga: Wakil Wali Kota Surabaya Mantu, Sediakan Sayuran Gratis untuk Undangan, Videonya Viral di Media Sosial

Pertama, kata Eri, membuat para pejabat lebih dekat dengan rumah masing-masing demi pelayanan yang lebih maksimal.

"Kemarin ada salah satu pejabat yang sebenarnya pintar, tapi karena rumah dan tempat kerjanya jauh, makanya mungkin kurang maksimal memberikan pelayanan. Nah, saya ingin pelaksanaan pelayanan publik itu lebih efektif dan efisien, makanya kita dekatkan rumahnya dengan tempat kerjanya," kata Wali Kota Eri usai pelantikan, Rabu.

Kedua, pelayanan publik itu harus berhenti di kelurahan ke depannya. Ia pun berharap, para pejabat yang dirotasi bisa maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat Surabaya.

"Dengan cara itu, saya berharap mereka bisa menciptakan inovasi-inovasi dan bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk menyejahterakan warga Kota Surabaya. Makanya dalam rotasi ini kita dekatkan mereka ke rumahnya masing-masing," ujar dia.

Ketiga, rotasi dilakukan untuk memberikan suasana yang baru. Sejak awal, Eri sudah menyampaikan para pejabat harus dirotasi untuk meningkatkan kemampuannya.

Menurut Eri, pejabat yang sudah lima tahun duduk di sebuah posisi mulai merasa bosan.

"Jadi, ini salah satu caranya untuk meningkatkan dan menaikkan kemampuan manajerial mereka supaya lebih baik lagi ke depannya," kata Eri.

"Apalagi, syarat untuk menjadi kepala dinas dan camat itu harus pernah memimpin di beberapa tempat, dan inilah saatnya. Intinya, kalau dia di camat terus tidak bisa, karena dia tidak pernah memegang anggaran besar, makanya perlu dirotasi," imbuhnya.

Di samping itu, Eri juga menyampaikan pesan khusus kepada pejabat pemkot. Pesan itu berulang kali disampaikan oleh Eri.

"Kalau ada masalah di bawah, jangan pernah mengatakan bahwa nantinya akan disampaikan kepada Pemkot Surabaya. Lha ini tidak jelas, wong pejabat pemkot mengatakan seperti itu," kata Eri.

"Pemkot Surabaya itu adalah rumah kita, baju kita, kalau kita bilang seperti itu, berarti kita merusak baju kita, merobek baju kita sendiri. Jadi, pejabat Pemkot Surabaya tidak boleh ngomong seperti itu, inilah yang berulang kali saya sampaikan tadi," tegas Eri.

Bagi Eri, dalam pelayanan publik, warga hanya menunggu para pejabat menyelesaikan masalah yang dialami. Warga tak boleh disuruh berkeliling ke instansi lain.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 12 Oktober 2022 : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Oleh karena itu, Eri meminta semua pelayanan harus berhenti di kelurahan. Perintah ini juga berulang kali disampaikan dalam sambutan Wali Kota Eri ketika melantik para pejabat itu.

"Saya juga berharap teman-teman terus berinovasi dan bersinergi untuk kebahagiaan dan kesejahteraan warga Kota Surabaya," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswi di Surabaya Meninggal Kecelakaan Saat Kejar Komplotan Penjambret yang Ambil Tasnya

Mahasiswi di Surabaya Meninggal Kecelakaan Saat Kejar Komplotan Penjambret yang Ambil Tasnya

Surabaya
Baleg DPR Kembalikan Draf RUU Penyiaran ke Komisi I karena Timbulkan Kontroversi

Baleg DPR Kembalikan Draf RUU Penyiaran ke Komisi I karena Timbulkan Kontroversi

Surabaya
Taksi Online Tertabrak Kereta di Blitar, Penjaga Pelintasan Diperiksa

Taksi Online Tertabrak Kereta di Blitar, Penjaga Pelintasan Diperiksa

Surabaya
2 Pelajar di Ngawi Tewas Tenggelam di Bengawan Madiun saat Mandi

2 Pelajar di Ngawi Tewas Tenggelam di Bengawan Madiun saat Mandi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Puluhan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Bromo, Agen Travel Minta Maaf

Puluhan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Bromo, Agen Travel Minta Maaf

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Update Kecelakaan Bus Rombongan Asal Malang: Sopir Mengantuk dan Kecepatan di Atas 100 Km Per Jam

Update Kecelakaan Bus Rombongan Asal Malang: Sopir Mengantuk dan Kecepatan di Atas 100 Km Per Jam

Surabaya
Pembobol Rumah di Sidoarjo Jual 66 Gram Emas Curian untuk Judi Online

Pembobol Rumah di Sidoarjo Jual 66 Gram Emas Curian untuk Judi Online

Surabaya
Keroyok Pemuda hingga Tewas, Pesilat di Gresik: Saya Ikut Teman-teman...

Keroyok Pemuda hingga Tewas, Pesilat di Gresik: Saya Ikut Teman-teman...

Surabaya
Pemuda di Gresik Tewas Dikeroyok Kelompok Pesilat, Korban Sempat Koma 4 Hari

Pemuda di Gresik Tewas Dikeroyok Kelompok Pesilat, Korban Sempat Koma 4 Hari

Surabaya
Tabrakan Beruntun Honda Jazz dan Truk di Jember, 2 Orang Tewas

Tabrakan Beruntun Honda Jazz dan Truk di Jember, 2 Orang Tewas

Surabaya
PDI-P Berharap Terbentuk 'Koalisi Semangka' di Pilkada Jatim 2024

PDI-P Berharap Terbentuk "Koalisi Semangka" di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com