Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Surabaya, Ini Langkah BPBD

Kompas.com - 11/10/2022, 19:36 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi dampak potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi.

Baca juga: Kecelakaan Honda CR-V Vs Mini Cooper di Perumahan Elite Surabaya, Begini Kronologinya

Kesiapsiagaan ini sebagaimana merujuk laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi datangnya hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan.

Plt Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun memastikan telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi dampak cuaca ekstrem tersebut.

"Yang pertama kita melaksanakan koordinasi secara rutin dan berkala dengan BMKG untuk mengetahui secara dini informasi perubahan cuaca di Kota Surabaya," kata Ridwan Mubarun saat dihubungi, Selasa (11/10/2022).

BPBD Surabaya rutin berkoordinasi dengan perangkat daerah untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan bencana.

"Jadi peringatan dini dari BMKG terkait potensi cuaca ekstrem itu kita informasikan ke Perangkat Daerah terkait agar bisa mengambil langkah cepat," jelas dia.

Tak hanya itu, Ridwan menyampaikan, pihaknya melaksanakan pemantauan secara rutin dan berkala terkait peralatan peringatan dini seperti weather information display (WID) di enam lokasi serta 15 titik LED monitor cuaca.

"Kita juga rutin melaksanakan pengecekan perlengkapan dan peralatan tanggap bencana di tujuh Posko Terpadu wilayah dan 16 Pos Pantau agar siap saat digunakan," kata dia.

Fokus pencegahan dampak dari potensi datangnya cuaca ekstrem juga dilakukan BPBD di wilayah pesisir pantai Surabaya.

Ridwan menyebut, jika ada peringatan dini gelombang akan lebih dari 1,5 meter, maka pihaknya meminta para nelayan tidak pergi melaut.

"Ketika gelombang akan lebih 1,5 meter, kita meminta nelayan untuk tidak melaut. Karena gelombang lebih dari 1.5 meter itu potensi bahayanya tinggi," ucap Ridwan.

Meski demikian, kata dia, upaya yang dilakukan BPBD Surabaya terkait kebencanaan tidak mungkin bisa sempurna tanpa keterlibatan semua elemen dan masyarakat.

"Terkait bencana tidak bisa hanya BPBD, karena bencana itu urusan bersama," ujar dia.

Oleh sebab itu, Ridwan mengajak masyarakat agar terlibat aktif dalam upaya pencegahan yang dapat ditimbulkan dari potensi datangnya cuaca ekstrem.

Seperti di antaranya, melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar serta pemotongan pohon yang sudah lebat. Sekaligus membersihkan saluran air yang berpotensi mengalami penyumbatan.

"Juga melakukan pengecekan kondisi atap genteng yang berpotensi roboh atau doyong. Silahkan hubungi Command Center 112 apabila melihat atau menemui kejadian darurat di sekitar anda," ujar dia.

Baca juga: Dalam 3 Bulan, Situs Pelayanan Publik Pemkot Surabaya Diserang Sebanyak 957.254 Kali

Memasuki musim penghujan ini, Ridwan juga mengingatkan masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon, tiang listrik, dan baliho. Masyarakat diminta berteduh di tempat aman saat hujan lebat.

"Saat berada di jalan, kurangi kecepatan agar tidak berisiko tergelincir. Serta gunakan jas hujan model pakaian dan celana agar aman saat berkendara," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga Lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga Lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com