Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Banyuwangi Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 06/10/2022, 12:39 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Aksi solidaritas untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang kembali dilakukan di Banyuwangi.

Kali ini datang dari kalangan mahasiswa. Ratusan mahasiswa itu menggelar aksi doa bersama di halaman kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Rabu (5/10/2022) malam.

Baca juga: Soal Kendaraan Dinas Kades, Pemkab Banyuwangi Sebut 51 Motor Sudah Dianggarkan

Bunga duka cita dan lilin menandai doa bersama seluruh mahasiswa untuk para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang merenggut ratusan nyawa.

Perwakilan mahasiswa, Andri Hidayat mengatakan, aksi itu digelar sebagai bentuk empati sekaligus dukungan moril kepada keluarga korban.

"Kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas, kita mengenang dan mendoakan para korban yang meninggal pada tragedi Kanjuruhan," kata Andri yang juga Ketua BEM Untag Banyuwangi di lokasi, Rabu.

Andri menambahkan, selain menyampaikan belasungkawa, mereka juga mengeluarkan pernyataan sikap atas tragedi kemanusiaan itu.

"Yang pertama, mendukung penuh sikap Aremania yang membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang," ujarnya.

Kemudian mendukung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas pencopotan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.

"Yang terakhir, kami mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta sebagai buntut tragedi Kanjuruhan," terang Andri.

Baca juga: Ratusan Kades Geruduk Kantor Bupati Banyuwangi, Mengeluh Pupuk Langka hingga Pengadaan Motor

Mahasiswa Banyuwangi itu berharap agar insiden tersebut menjadi peristiwa terakhir di dunia persepakbolaan di Indonesia.

"Kami berharap tragedi serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Dan seluruh suporter bisa bergandengan tangan saling menjaga kedamaian," tutup Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Sengaja Bunuh Diri, Tubuh Pria di Kota Malang Terbagi Dua Bagian Usai Ditabrak Kereta Api

Diduga Sengaja Bunuh Diri, Tubuh Pria di Kota Malang Terbagi Dua Bagian Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com