BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ratusan kepala desa (kades) yang menggeruduk kantor Bupati Banyuwangi gagal bertemu dengan Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.
Mereka tidak dapat bertemu karena orang nomor satu di Banyuwangi itu tengah mendampingi sang suami yakni Abdullah Azwar Anas, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Baca juga: Ratusan Kades Geruduk Kantor Bupati Banyuwangi, Mengeluh Pupuk Langka hingga Pengadaan Motor
Sehingga 180 kades dari 25 kecamatan di Banyuwangi itu ditemui oleh Asisten Pemerintahan Bidang Kesejahteraan Rakyat, Arief Setiawan.
"Bupati tidak semerta-merta bisa menjadwalkan karena ada jadwal yang mendadak beliau harus mendampingi Pak Menteri. Kegiatan beliau sangat padat," kata Arief di Banyuwangi, Rabu (5/10/2022).
Arief meminta maaf kepada para kades karena mereka tidak bisa bertemu langsung dengan Bupati Ipuk.
"Kami atas nama Bupati mohon maaf, bukan disengaja atau tidak disengaja. Sebenarnya Bupati ingin ketemu. Pertemuan dengan kepala desa sudah terjadwalkan, ada beberapa kali kita ketemu di masing-masing dapil, hanya dapil tiga yang belum," ungkapnya.
Arif menjelaskan, terkait permintaan secara tersurat soal anggaran dana desa di Banyuwangi, sebetulnya sudah melebihi patokan 10 persen dari APBD.
"Sekarang ini sudah 13 persen, artinya nilai yang sudah diberikan kepada kepala desa sudah melalui ketentuan yang ditetapkan," ujarnya.
Pemkab juga mengupayakan solusi terbaik terkait permasalahan pupuk untuk para petani.
Sementara terkait pemberian kendaraan dinas kepada para kades, sebenarnya sudah diupayakan. Namun tidak bisa langsung semua terealisasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.