Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Anak Sapi Berkaki Tiga di Lumajang, Begini Penjelasan Dinas PKP

Kompas.com - 30/09/2022, 13:04 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Lahirnya sapi berkaki tiga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang sempat menggegerkan warga mendapat tanggapan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lumajang.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lumajang dr Rofiah mengatakan, lahirnya anak sapi berkaki tiga itu karena induk sapi kekurangan gizi selama mengandung.

Baca juga: Pabrik Tripleks di Lumajang Terbakar, Diduga akibat Mesin Blower Terlalu Panas

Menurutnya, masa mengandung pada sapi sama dengan manusia. Nutrisi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan induk dan janinnya.

"Kalau melihat bentuk indukannya, ini tipe BCS 2, ini sangat kurus, jadi besar kemungkinannya itu karena kurang gizi," kata Rofiah di kantornya, Jumat (30/9/2022).

Rofiah menambahkan, ada dua faktor yang dapat menyebabkan lahirnya sapi dengan kondisi kurang sempurna, yakni kelainan genetik dan gizi yang kurang tercukupi selama dalam kandungan.

Untuk menghindari faktor pertama, Rofiah menganjurkan para peternak mengawinkan sapinya dengan sapi jantan berkualitas unggul. Apalagi, jika proses perkawinannya menggunakan metode kawin suntik.


Selain itu, pemenuhan gizi sapi selama masa mengandung juga perlu diperhatikan oleh para peternak untuk menghindari lahirnya anak sapi dengan kondisi tidak sempurna.

"Kadang peternak tidak memperhatikan sapi jantannya yang mau dikawinkan, jadi ini perlu untuk jadi perhatian kita semua," tambahnya.

Perihal peluang hidup anak sapi berkaki tiga, menurut Rofiah, bisa saja terjadi jika kondisi anak sapi tetap kurus seperti sekarang.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tempe di Lumajang Kurangi Produksi

Jika sapi itu tumbuh dan menjadi gemuk, satu kaki di bagian depan tak akan mampu menopang tubuh ternak itu sehingga berakibat kematian.

"Ya bisa hidup, tapi syaratnya harus tetap kurus seperti ini, kalau nanti gemuk kakinya tidak akan kuat, akhirnya lemas dan mati," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com