Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dolly, Dulu Lokalisasi Terbesar di Asia Tenggara, Kini Akan Disulap Jadi Tempat Wisata Religi

Kompas.com - 14/09/2022, 18:34 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Dolly, dulunya dikenal sebagai lokasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara, kini akan diubah menjadi kawasan wisata religi.

Gang Dolly terletak di Kupang Gunung Timur, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Wacana pembuatan wisata religi di kawasan bekas lokalisasi semakin mencuat usai disebutkan bahwa di wilayah tersebut terdapat makam seorang ulama yang masih berkaitan dengan Sunan Ampel dan Mbah Karimah, Kembang Kuning.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, di wilayah tersebut terdapat makam ulama yang dikenal warga sekitar bernama Mbah Kapiludin.

"Di sana ada makamnya Mbah Kapiludin, di sebelahnya lapangan futsal. Ternyata Dolly ini (dahulu) tempat berkembangnya Islam. Ada makam penyebar agama Islam yang luar biasa dan ini sejarahnya berhubungan dengan Sunan Ampel dan Mbah Karimah, Kembang Kuning," kata Eri, di Surabaya, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Respons Warga terhadap Rencana Gang Dolly Jadi Kawasan Wisata Religi

Mengetahui hal tersebut, Eri menyatakan, makam Mbah Kapiludin bisa dihubungkan dengan rencana pengembangan wisata religi di Dolly.

"Ini bisa dikembangkan wisata religinya, dicampur wisata yang ada di Dolly. Ini yang akan kita koneksikan," ujar Eri.

Penjelasan tokoh agama

Tokoh agama di kawasan tersebut, Ngadimin Wahab atau yang dikenal dengan nama Abah Petruk, mengungkapkan bahwa sejak dulu sudah banyak orang berziarah ke makam Mbah Kapiludin, bahkan ketika Kupang Gunung Timur masih berupa alang-alang.

"Jadi dulu di sini sebelum ada kampung, sudah ada makam Mbah Kapiludin. Jadi, sebelum ada perkampungan itu setiap malam Jumat legi, makam Mbah Kapiludin sudah disekar (diziarahi) orang," ujar Abah Petruk.

Abah Petruk mengatakan, makam Mbah Petruk masih sering diziarahi hingga sekarang, terutama oleh warga Putat Jaya yang memiliki keinginan.

Baca juga: Kawasan Dolly Surabaya Akan Disulap Jadi Wisata Religi, Terkoneksi dengan Makam Mbah Kapiludin

"Orang punya hajat sering mengadakan acara selamatan (kirim doa) di sini (makam Mbah Kapiludin). Dulu yang punya lahan di sini sebelum meninggal sering panggil saya untuk pimpin doa selamatan," tuturnya.

Abah Petruk juga mengaku sempat istikharah, memohon petunjuk agar bisa mengetahui sosok Mbah Kapiludin sebenarnya.

"Saya coba istikharah di sini ketemu, orangnya pakai blangkon. Beliau bilang saya Mbah Kapiludin, keturunan Mbah Karimah. Bilang itu saja kemudian hilang. Tidak tahu itu cucu atau cicit, tapi bilang masih ada garis keturunan Mbah Karimah, Kembang Kuning," cerita Abah Petruk.

Penjelasan Camat Sawahan

Camat Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur, M. Yunus mengatakan, meski tak ada catatan sejarah, namun menurut informasi yang beredar, Mbah Kapiludin merupakan sesepuh kawasan Putat Jaya.

"Informasi awal yang kita dapat, Mbah Kapiludin ini masih keturunan Mbah Karimah, Kembang Kuning," kata Yunus.

Baca juga: Wakil Wali Kota Surabaya Minta ASN Gunakan Sepatu Produksi Warga Eks Lokalisasi Dolly

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com