Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Saya Kader Gerindra, Saya Bertetangga dengan Pak Prabowo

Kompas.com, 2 September 2022, 18:32 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno menanggapi reaksi elit Partai Gerindra soal kabar dirinya yang mengaku siap menjadi calon presiden.

Sandiaga menegaskan bahwa dirinya adalah kader Partai Gerindra, bahkan dia mengaku bertetangga dengan Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Saya ini salah satu kader Gerindra, saya bertetangga dengan Pak Prabowo," katanya usai Talkshow "Berani Jadi Pengusaha di Usia Muda" di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Keinginan Sandiaga Nyapres dan Peringatan Keras dari Gerindra

Dia mengaku banyak berinteraksi dengan Menteri Pertahanan itu dalam hal perbaikan ekonomi dan membaca aspirasi rakyat untuk perbaikan ekonomi.

Di bagian lain, Sandiaga mengaku berterima kasih kepada sahabat-sahabatnya di Partai Gerindra. Dia mengaku ingin berkomunikasi untuk membangun pengertian tentang kontestasi politik yang sangat dinamis agar dibangun dengan penuh persahabatan.

Baca juga: Ketemu Politisi PPP DI Yogyakarta, Sandiaga Mengaku Siap Maju Pilpres

"Terima kasih untuk sahabat-sahabat saya di Partai Gerindra. Kontestasi politik yang sangat dinamis agar dibangun dengan penuh persahabatan," jelasnya.

Meminjam istilah Presiden Jokowi, Sandiaga juga mengatakan tidak perlu terburu-buru untuk menentukan sikap politik.

"Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, bahwa kita tidak perlu terburu-buru," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Ahmad Dasco menegaskan, calon presiden (capres) pilihan Partai Gerindra adalah Prabowo Subianto.

Hal itu menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda Sandiaga Uno yang menyatakan siap untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Oh jelas kalau di Gerindra sudah final, bahwa calon presiden adalah Pak Prabowo. Kan sudah diketok,” sebut Dasco ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Ivan Khabibu Rochman Politisi Gerindra yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mengaku siap maju dalam Pilpres 2024

Ia menyampaikan, Sandi boleh saja mengatakan ingin menjadi capres. Namun, Dasco mengingatkan ada konsekuensi logis yang harus diterima Sandi jika ia ingin maju sebagai capres. Sebab, saat ini Sandi masih terdaftar sebagai kader Partai Gerindra.

“Ya kami kan enggak bisa melarang kalau hak politik seseorang mau maju. Tapi kan kemudian nanti ada aturan dan etika-etika yang bersih gitu,” tandasnya.

Pada Selasa (30/8/2022) malam, di salah satu rumah makan di Bantul, Sandiaga mengaku siap maju dalam Pilpres 2024.

"Siap," kata Sandi.

Disinggung mengenai kriteria pasangan jika nanti maju pilpres, Sandi mengaku menyerahkan kepada partai pendukungnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau