LUMAJANG, KOMPAS.com - Masih adanya keluarga yang memasung orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dinas Sosial Lumajang pun menyesalkan hal itu.
Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Tuna Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lumajang Salli mengatakan, pendekatan terhadap pengidap ODGJ dan keluarganya sangat penting dilakukan.
Baca juga: 20 ODGJ di Lumajang Dipasung Keluarga
Menurutnya, keluarga merupakan bagian paling penting untuk membantu para pengidap bisa sembuh.
Selain itu, memberikan kesibukan kepada pengidap sembari mengonsumsi obat-obatan bisa menjadi pemicu kesembuhan.
"Penanganan ODGJ saya harapkan tidak sampai dipasung, kita perlu asesmen dan pendekatan, makanya dulu pernah ada dukungan keluarga yang begitu besar sampai disibukkan dengan pekerjaan akhirnya bisa sembuh," kata Salli melalui sambungan telepon, Senin (15/8/2022).
Salli mengakui, sarana dan prasarana penanganan ODGJ di Lumajang sangat minim. Tidak adanya fasilitas rumah sakit jiwa membuat penanganan ODGJ kurang cepat.
"Fasilitas dulu ada di Lumajang, sekarang sudah dialihfungsikan sebagai puskesmas kota," tambahnya.
Oleh karena itu, Dinsos bekerja sama dengan Dinas Kesehatan menyediakan layanan gangguan jiwa di setiap puskesmas di Lumajang.
Selain itu, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) juga disiagakan untuk mendeteksi secara dini warga dengan gejala ODGJ.
TKSK akan bersinergi dengan pendamping fasilitas umum (fasum) yang dibentuk Dinsos berdasarkan zonasi wilayah di Lumajang. Total ada empat pendamping fasum yang bertugas untuk 21 kecamatan.
"Kita punya TKSK di masing-masing kecamatan, kita juga ada empat petugas fasum yang bertugas di 21 kecamatan, di situ bisa mereka lakukan koordinasi dengan puskesmas, obat itu dari puskesmas bisa," jelasnya.
Salli mengimbau agar masyarakat punya kesadaran dan mau terbuka jika ada keluarganya yang mengalami gangguan jiwa.
Baca juga: 510 Napi di Lumajang Diusulkan Dapat Remisi Hari Kemerdekaan, Salah Satunya Koruptor
Semua layanan kesehatan jiwa di Kabupaten Lumajang bebas diakses oleh masyarakat secara gratis.
"Untuk faskes penanganan ODGJ itu gratis dan bisa diakses masyarakat kapan pun, kita imbau kepada keluarga untuk segera minta obat maksimal sehari sebelum obatnya habis, jangan sampai mereka ini tidak minum obat," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.