Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakes di Sumenep Belum Disuntik Vaksin Covid-19 Booster Kedua, Pemkab: Stok Kosong

Kompas.com - 04/08/2022, 11:35 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Sebanyak 3.270 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, belum menerima vaksinasi Covid-19 booster kedua. Penyebabnya, stok vaksin di daerah paling timur Pulau Madura itu masih kosong.

Penanggung Jawab Vaksin Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Hendrix mengatakan, tenaga kesehatan sejatinya menerima vaksin booster merek Moderna. Namun, mereka vaksin itu sudah kosong sejak 29 Juli.

Baca juga: Seni Musik Klenengan, Budaya Khas Sumenep yang Terus Dilestarikan

"Sudah kosong sejak 29 bulan (Juli) kemarin, makanya vaksinasi booster kedua (untuk nakes) belum bisa dilakukan," kata Hendrix saat dihubungi, Kamis (4/8/2022).

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, jumlah nakes penerima vaksin booster kedua sebanyak 3.270 orang. Jumlah itu, tersebar di semua wilayah Sumenep, termasuk kepulauan.

Untuk mengatasi kekosongan itu, pihaknya kini tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Provinsi Jawa Timur. Terutama untuk suplai vaksin merek Moderna yang akan diperuntukkan bagi nakes.

"Kita berkoordinasi dengan (Dinas Kesehatan) Pemprov Jawa Timur agar segera mendapatkan suplai vaksin booster dosis kedua untuk tenaga kesehatan berjenis Moderna," kata dia.

Kini, jenis vaksin yang tersedia di Dinas Kesehatan, lanjut Hendrix, hanya Sinovac dan Pfizer yang peruntukannya untuk masyarakat umum.

Ia pun berharap, Dinas Kesehatan Jawa Timur seger memberikan suplai vaksin untuk tenaga kesehatan.

"Tentu berharap segera dikirim, kalau sudah dikirim kan program vaksinasi booster kedua untuk nakes bisa dijalankan," pungkasnya.

Sebelumnya, terhitung sejak Jumat (29/7/2022), pemerintah telah memulai program vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau yang juga dikenal dengan vaksin booster kedua.

Baca juga: Program Seragam Gratis bagi Siswa di Sumenep Tunggu Validasi Data

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit mengatakan, sasaran pertama dari program booster kedua adalah 4 juta tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia.

Dia menjelaskan, meski saat ini vaksin booster dosis ketiga telah berlangsung, imunitas dari vaksin tersebut menurun selama enam bulan hingga dibutuhkan dosis keempat atau booster kedua untuk kembali menguatkan kekebalan tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com