Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sumenep Akan Pangkas Jam Istirahat untuk Pegawai

Kompas.com - 01/08/2022, 20:24 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Bupati Sumenep, Jawa Timur, Achmad Fauzi, berencana merubah jam kerja pegawai, baik pegawai dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun non-ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.

Perubahan itu terletak pada waktu istirahat yang sebelumnya 60 menit, akan dipangkas menjadi 30 menit.

"(Kita) merencanakan untuk melakukan perubahan jam kerja kantor bagi ASN dan non-ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, yang berdampak terhadap jam istirahat hanya 30 menit setiap harinya," kata Fauzi di Sumenep, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Apresiasi Sumenep Drag Bike, Bupati: Ini Langkah Nyata Menyalurkan Bakat Pemuda

Fauzi menjelaskan, perubahan jam istrihat bagi ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkab Sumenep itu tengah dimatangkan.

Setalah semua persiapan rampung, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada seluruh organisasi perangkat daerah di Pemkab Sumenep.

Baca juga: Bupati Sumenep Rilis Klip Video Lagu Ciptaannya, Ada Penampakan Gili Iyang hingga Pantai Lombang

Seluruh sarana dan prasarana untuk mendukung kebijakan itu akan dipersiapkan sebaik mungkin. Terutama, layanan kantin bagi ASN atau pun non-ASN agar tak perlu pulang ke rumah saat jam istrihat makan siang.

“Tentu saja, dengan jam istirahat yang terbatas ini perlu ada kantin untuk memudahkan para ASN dan non-ASN untuk makan siang,” tuturnya.

Sejauh ini, lanjut Fauzi, pihaknya sudah menyediakan Kantin Pujasera yang berlokasi di kompleks Kantor Bupati Sumenep. Kantin itu diharapkan bisa mempermudah para ASN dan non-ASN untuk makan maupun minum saat jam istrihat.

“Kami kembali membuka kantin Cafetaria Sekda atau BuKantin Pujasera supaya ASN dan non-ASN tidak kesulitan untuk makan pagi atau siang, sehingga tidak perlu meninggalkan area perkantoran,” kata dia.

"Jadi ASN dan non-ASN yang rumahnya jauh tidak perlu pulang ke rumah untuk makan siang, karena sudah ada kantin Pujasera," tuturnya.

Kantin itu sendiri menyediakan bermacam-macam makanan, seperti makanan khas Kabupaten Sumenep yakni soto, kaldu, rujak, campor, nasi jagung dan soto ayam, serta makanan dan minuman lainnya.

“Kantin Pujasera selain untuk ASN dan non-ASN juga masyarakat umum yang ingin menikmati kuliner khas Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com