Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjukkan Seni Celurit dan Pecut, Atlet Pencak Silat Asal Madura Raih Medali Emas

Kompas.com - 01/08/2022, 21:36 WIB
Muchlis,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Syarief Hidayatullah Suhaimi (26) mengaku sangat bersyukur atas raihan prestasinya yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Syarief menjadi salah satu pemenang pada event World Pencak Silat Championship ke-19 Tahun 2022 yang berlangsung di Melaka International Trade Centre (MITC), Melaka, Malaysia, 26-31 Juli 2022.

Selama 3 menit, putra kelahiran Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, ini turun di kelas tunggal seni. Dia berhasil memukau para juri dari permainan seni senjata tajam celurit dan pecut. Dia mendapat nilai tinggi sehingga pantas mendapatkan medali emas.

Baca juga: 6 Tari Tradisional Asal Minangkabau, Ada Tari dengan Gerakan Pencak Silat

Sedangkan Malaysia, selaku tuan rumah, harus mengakui kehebatan Syarief dan puas dengan mendapatkan medali perak. Adapun medali perunggu diraih oleh atlet asal India dan Filipina.

"Dalam event internasional ini kami semua harus berkompetisi dengan 25 negara lainnya. Kami ada 36 orang yang berjuang di setiap kelas yang dipertandingkan ada 20 kelas. Saya di kelas tunggal solo kreatif," kata Syarief saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Diduga Cabuli Siswanya, Pelatih Pencak Silat di Pasuruan Ditangkap

Syarief mengatakan, yang menjadi penilaian dari kelas tunggal kreatif adalah kreativitas atlet dalam menampilkan gerakan dan pola permainan senjata.

Dia sengaja memilih celurit dan pecut karena akan menjadi daya tarik sendiri. Apalagi, celurit dan pecut menjadi simbol warga Madura, tanah kelahirannya.

"Kebetulan saya dari Bangkalan, Madura, jadi saya bawakan celurit. Sedangkan pecut ini adalah simbol khas dari perguruan pencak silat kita (Joko Tole)," kata dia.

Permainan celurit yang dibawa Syarief berbeda dari negara lainnya. Biasanya, atlet hanya memegang satu celurit. Namun,Syarief memainkan dobel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com