Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kemeriahan Tradisi Petik Laut Nelayan Lampon Banyuwangi

Kompas.com - 31/07/2022, 16:51 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Masyarakat pesisir di kawasan Pantai Lampon, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menggelar tradisi petik laut. Pergelaran petik laut ini menjadi yang paling meriah sejak pandemi Covid-19.

Ketua Panitia Petik Laut, Ryan Ardiansyah mengatakan, petik laut tahun ini merupakan perayaan pertama yang digelar meriah oleh warga Lampon sejak pandemi Covid-19.

“Kami menyambut gembira perayaan tahun ini, karena kini kami bisa menggelar petik laut kembali dengan ramai seperti sebelum pandemi," ujar Ryan, Minggu (31/7/2022).

Baca juga: Peringati Satu Suro, Ribuan Orang Kunjungi Alas Purwo Banyuwangi

Selain mengadakan selamatan, dalam acara petik laut ini juga digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Berbagai kesenian hiburan juga ditampilkan.

"Ini ungkapan syukur kami atas hasil tangkapan ikan yang kami dapatkan selama ini. Semoga tahun mendatang kami dilimpahi keberkahan semua," ujar Ryan.

Baca juga: Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, BPBD Banyuwangi Dirikan Tenda Pengungsian

Petik laut tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda. Mulai Bupati, Wakil Bupati, Kapolresta, Dandim, Danlanal, Danpuslatpur Marinir 7 Lampon Banyuwangi, serta sejumlah pejabat penting lain.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas yang hadir langsung dalam acara tersebut, juga menyambut gembira digelarnya kembali tradisi ini.

Ipuk mengatakan, tradisi yang dilakukan warga ini menjadi sarana memupuk semangat gotong royong warga untuk membangun daerahnya.

“Semoga warga Lampon tetap kompak dan guyub membangun daerahnya. Nelayan dan warganya mendapatkan keberkahan, rezekinya lancar terus," tutup Ipuk.

Ritual petik laut yang digelar di Pantai Lampon dimulai satu hari sebelum pelaksanaan. Warga gotong royong bersih-bersih pantai yang berlanjut dengan menggelar doa bersama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com