Selain menjadi upaya untuk melestarikan tradisi, ajang ini juga digelar sebagai ungkapan syukur masyarakat setempat.
Petik laut merupakan ritual yang sudah dilakukan masyarakat pesisir Banyuwangi secara turun-temurun. Ritual itu diwarnai tradisi larung sesaji sebagai ungkapan bentuk syukur atas hasil laut yang nelayan dapatkan selama satu tahun.
Ritual ini merupakan warisan leluhur yang dilakukan sejak tahun 1927 atau 95 tahun lalu.
Baca juga: Jelang KTT G20 di Bali, Banyuwangi Perketat Pengamanan
Ritual digelar setahun sekali tiap tanggal 1 Suro atau 1 Muharam pada penanggalan Hijriah. Selain larung sesaji, prosesi ritual juga dilaksanakan dengan prosesi selamatan.
Tradisi petik laut ini mendapat sambutan antusias warga dan wisatawan. Ribuan orang tampak memenuhi areal Pantai Lampon, tempat berlangsungnya ritual.
Terlihat, antusiasme mereka menyaksikan rangkaian prosesi ritual. Termasuk, larung sesaji ke tengah laut menggunakan perahu. Sesaji yang dilarung berupa kepala sapi serta sejumlah hasil bumi dan laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.