Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Selamat Usai 8 Jam Terombang-ambing di Perairan Probolinggo

Kompas.com - 18/07/2022, 13:11 WIB
Ahmad Faisol,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Empat pemancing dari Surabaya tidak akan pernah melupakan pengalaman tragis yang mereka lalui saat memancing di perairan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Perahu yang mereka naiki pecah dan karam usai dihantam ombak di lautan.

ES, salah seorang pemancing menceritakan kronologi peristiwa yang dialaminya.

Baca juga: 4 Pemancing Terombang-ambing di Perairan Probolinggo Usai Perahu Dihantam Ombak

Saat itu Sabtu (16/7/2022) pagi, dia bersama tiga rekannya berangkat dari Surabaya menuju spot pemberangkatan mancing di Desa Klaseman, Kecamatan Gending.

Ide memancing di sana atas saran temannya.

Mereka kemudian bertemu A, pemilik perahu dan sepakat untuk menyewa perahu tersebut dengan biaya Rp 500.000.

Pada siang hari, ES dan ketiga rekannya berangkat ke perairan Utara Kabupaten Probolinggo menyalurkan hobinya memancing, termasuk memancing di rumpon.

Baca juga: Seorang Kakek di Probolinggo Tewas Saat Rumahnya Terbakar

Setelah puas memancing, lanjut ES, dirinya kemudian hendak pulang dan kembali ke lokasi awal pemberangkatan di Klaseman.

"Ombaknya waktu itu sudah besar tapi masih dalam batas kewajaran," kata ES saat bercerita di kantor Satpolair Polres Probolinggo, Minggu (17/7/2022).

Namun saat berlayar untuk pulang, tiba-tiba datang ombak besar sebanyak tiga kali dan langsung menghantam perahu yang dinaiki. Perahu langsung pecah dan karam.

Dalam situasi itu, ES dan tiga rekannya mengenakan life jacket, sedangkan A si pemilik perahu memilih mengapung dengan jeriken solar untuk berenang ke tepian.

"Saya dan teman-teman akhirnya saling berpegangan tangan melingkar, mengapung, mencoba bertahan sambil menunggu datangnya pertolongan. A sudah kami ajak untuk bergabung tapi menolak. Saat itu daratan Klaseman sudah terlihat," kata ES.

Baca juga: Warga Probolinggo Masih Khawatir Konsumsi Daging Sapi, Omzet Pedagang Anjlok

Sekitar delapan jam terombang-ambing di lautan, pada Minggu (17/7/2022) dini hari, barulah mereka ditemukan oleh kapal nelayan. Sedangkan A sudah tidak diketahui keberadaannya.

ES dan ketiga rekannya kemudian dibawa nelayan ke Pulau Gili Ketapang. Mereka diberi makan, pakaian dan istirahat oleh pemilik kapal nelayan di Gili Ketapang.

Pada Minggu pagi, mereka kemudian diantar ke kantor satuan Polisi Perairan Polres Probolinggo oleh nelayan.

Setelah menceritakan kisahnya di kantor Polair, mereka kemudian pulang ke Surabaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com