Salin Artikel

Cabai Merah di Magetan Masih Mahal karena Banyak Petani Gagal Panen

MAGETAN, KOMPAS.com – Harga cabai merah di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, diperkirakan masih akan bertahan di kisaran Rp 100.000 per kilogram. Sebab, stok cabai di Magetan masih mengandalkan pasokan dari luar daerah akibat cabai milik petani lokal rusak dan gagal panen.

Sutini, seorang pedagang cabai merah di Pasar Sayur Magetan mengatakan, harga cabai masih bertahan di kisaran Rp 100.000 per kilogram karena kesulitan mendapat pasokan dari petani cabai lokal.

"Ini masih mengandalkan pasokan dari luar daerah seperti dari Kediri karena di sini gagal panen,” katanya saat ditemui di Pasar Sayur Magetan, Selasa (5/7/2022).

Sugito, petani cabai di Desa Bogoarum, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, mengaku, tanaman cabai miliknya banyak yang gagal panen karena terserang penyakit patek atau antraknose.

Akibatnya, cabai yang beranjak merah terserang bercak cokelat dan kemudian mengering.

"Banyak yang gagal panen karena diserang penyakit patek. Kadang masih hijau buahnya itu mengering,” katanya.

Sugito mengaku, harga cabai ditingkat petani cukup bagus karena pedagang membeli cabai merah dengan harga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kilogram.

Meski demikian, saat peralihan musim seperti saat ini, petani mulai beralih ke tanaman jagung dan sayur-sayuran.

"Kalau ini musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau sudah banyak yang mengganti tanaman dengan jagung atau tanaman sayur-mayur,” imbuhnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/05/204809478/cabai-merah-di-magetan-masih-mahal-karena-banyak-petani-gagal-panen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke