Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertandingan Malang vs Bojonegoro di Porprov Jatim Berakhir Ricuh, Ini Kata Panpel

Kompas.com - 24/06/2022, 20:38 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pertandingan lanjutan grup B cabang olahraga sepakbola Porprov Jatim VII yang mempertemukan Kabupaten Malang vs Kabupaten Bojonegoro berakhir ricuh, Jumat (24/6/2022).

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Semeru Lumajang berjalan keras sejak peluit babak pertama dibunyikan. Sebab kedua tim berambisi meraih kemenangan untuk bisa lolos ke babak delapan besar.

Baca juga: Bupati Lumajang Keluarkan Rekomendasi Pencabutan Izin Tambang Pasir PT LJS

Kericuhan terjadi saat wasit meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan babak kedua. Tampak ada ketegangan antara pemain Malang dan Bojonegoro di sudut lapangan.

Ketegangan itu berujung dengan aksi saling tendang dan pukul antarpemain kedua kesebelasan. Wasit dan ofisial kedua tim sampai kewalahan memisahkan para pemain yang baku hantam.

Aksi saling pukul dan tendang baru bisa dikendalikan saat petugas kepolisian turun ke lapangan.

Akibat kericuhan itu, dua pemain Malang, Ali Kabar dan Dicky Budi, serta dua pemain Bojonegoro, Haryo Gilar Priyambodo dan Ikhlasul Amal Zardoni Arobi, mendapatkan kartu merah dari wasit Farid.

Sebelumnya, pemain dari kabupaten Malang juga ada yang menerima kartu merah di menit 69 yakni Yogix Yolanda.

Sebanyak tiga kartu merah bagi kesebelasan Kabupaten Malang sangat merugikan tim. Sebab, ketiga pemain itu tidak bisa bertanding di babak delapan besar.

Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Miko mengatakan, para pemain yang terlibat kericuhan sudah dihukum sesuai aturan permainan.

Pihaknya juga akan melakukan penyelidikan lebih jauh terkait kejadian tersebut bersama panitia disiplin PSSI.

"Tadi itu hanya konflik antarpemain dan sudah dihukum secara aturan permainan, apabila ada unsur lain di luar permainan nanti kami bersama Pandis PSSI akan lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Miko di Stadion Semeru Lumajang, Jumat (24/6/2022).

Sementara itu, Ketua KONI Lumajang Ngateman menyayangkan adanya oknum di luar tim yang membakar emosi pemain hingga kericuhan pecah.

Menurutnya, para pemain muda harusnya diberikan motivasi untuk bermain sebaik mungkin di lapangan. Sehingga, mereka bisa menjadi tumpuan sepakbola Indonesia di masa depan.

"Kan sudah ada regulasinya, hal seperti itu hal yang biasa dalam sepakbola, tapi yang diluar tim jangan ikut-ikut, kasian anak-anak ini masih muda," kata Ngateman.

Untuk diketahui, pertandingan Malang vs Bojonegoro berakhir imbang 1-1. Dengan raihan ini Kabupaten Malang dipastikan lolos ke babak delapan besar dengan raihan lima poin dari tiga pertandingan.

Baca juga: Janjikan Bonus untuk Atlet Lumajang Peraih Medali Porprov, Bupati: Kami Serahkan Langsung

Sedangkan, Kabupaten Bojonegoro harus angkat koper lebih awal karena hanya mengumpulkan empat poin dan berada di peringkat tiga klasemen di bawah Surabaya dan Malang.

Pada babak delapan besar, Kabupaten Malang akan bertemu dengan tim tuan rumah Kabupaten Lumajang. Pertandingan digelar di Stadion Semeru Lumajang pada 27 Juni 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com