Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Peternak di Lumajang Mengeluh Harga Sapi Anjlok

Kompas.com - 13/06/2022, 11:51 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kegelisahan menyelimuti para peternak sapi di Lumajang, Jawa Timur. Pasalnya, harga sapi justru turun saat mendekati Hari Raya Idul Adha akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Warga Desa Curah Petung, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Karno mengatakan, anjloknya harga sapi sudah mencapai 50 persen dari harga normal.

Baca juga: Cerita Perintis Lingkungan di Lumajang, Sempat Dianggap Gila, Kini Gerakkan Ekonomi Warga

Karno menyebut, hal ini sangat merugikan. Apalagi, ternak sapi miliknya merupakan investasi yang diharapkan bisa menghidupi keluarga.

Rencananya, sapi milik Karno akan dijual saat Hari Raya Idul Adha. Sebab, pada saat itu harga sapi biasanya melonjak tinggi.

"Awalnya mau dijual pas kurbanan, ternyata ada PMK harganya malah turun, sekarang ini kalau ada yang mau beli 50 persen dari harga normal itu aja sudah untung," kata Karno di kandangnya, Senin (13/6/2022).

Masa sterilisasi pasar hewan di Lumajang juga membuat para peternak mengeluh. Sebab, mereka tidak bisa lagi menjual sapinya ke luar Lumajang.

Pemerintah Kabupaten Lumajang sebenarnya telah memberikan alternatif penjualan dengan menyarankan melakukan aktivitas jual beli hewan ternak secara online.

Namun, bagi peternak seperti Karno dan peternak lain cara itu dinilai kurang efektif. Selain faktor kurang melek teknologi, jual beli online juga masih harus dilengkapi dengan dokumen kesehatan yang menurutnya harus melalui proses panjang.

Peternak lainnya, Taufik juga mengamini para peternak disuruh menjual hewan secara online. Namun, peternak harus melengkapi sejumlah dokumen untuk menjual sapi secara online.

"Tapi kan dokumennya harus lengkap kalau tidak gitu ya nanti dicegat tengah jalan," kata Taufik, salah satu peternak sapi.

Kini, mereka hanya berharap agar wabah PMK bisa cepat hilang. Sehingga aktivitas jual beli ternak bisa dilakukan lagi seperti biasa.

Baca juga: 115 Sekolah di Lumajang Tidak Memiliki Kepsek Definitif

"Kami inginnya itu cepat hilang lah ini PMK, biar bisa jualan lagi," pungkasnya.

Jumlah sapi yang terjangkit PMK di Lumajang menembus 5.000 ekor. Angka itu merupakan jumlah tertinggi di Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com