Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus di Sumenep Meluas, 17 Sapi di 3 Kecamatan Diduga Terjangkit PMK

Kompas.com - 02/06/2022, 11:48 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Sebanyak 17 ekor sapi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diduga terserang penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto mengatakan, dugaan itu muncul setalah DKPP melakukan pemeriksaan medis di sejumlah peternak hewan usai ditemukan kasus positif PMK pertama di Sumenep pada Minggu (29/5/2022).

“Sebanyak 17 ekor sapi bergejala PMK ditemukan petugas saat melakukan pemeriksaan di peternak yang berada di beberapa kecamatan,” kata Arif saat dihubungi, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Satu Kasus PMK di Sumenep, Lalu Lintas Hewan Ternak Diperketat

Arif menjelaskan, sebanyak 17 ekor sapi yang bergejala PMK itu tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumenep.

Di antaranya 8 ekor di Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, 5 ekro di Desa Bilapora Rebba, Kecamatan Lenteng, dan 4 ekor di Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding.

Pihaknya, lanjut Arif, terus memantau sekaligus memeriksa dan memberikan obat-obatan agar sapi yang bergejala PMK bisa segera membaik.

Arif mengatakan, hewan ternak yang terjangkit PMK tingkat kematiannya cukup rendah, namun para peternak diminta waspada mewaspadai karena penularan PMK sangat tinggi atau sangat cepat melalui udara mencapai radius sekitar 10 kilometer.

Baca juga: Duka Dudung, 13 Sapi Perahnya Kena PMK, 1 Ekor Mati dan 2 Ekor Dipotong Paksa

Untuk itulah, pihaknya mengimbau apabila peternak menemukan sapi miliknya bergejala PMK seperti mengalami gejala lemas, demam tinggi, tidak mau makan, atau masih mau makan tetapi kesulitan mengonsumsi makanan, untuk segera melaporkan, supaya petugas segera melakukan penanganan medis.

“Para peternak sebaiknya tidak memasukkan hewan ternak baru dalam kandang atau dicampur dengan ternak lain, sebagai langkah memutus rantai penularan PMK. Para peternak juga menjaga kebersihan kandang ternaknya,” terangnya.

Ia memastikan, DKPP Sumenep bersama pihak terkait baik Polres dan Kodim 0827 Sumenep, bahu membahu mencegah penularan PMK agar tidak semakin meluas.

Baca juga: Hindari Sebaran PMK, 30 Mobil Angkut Sapi dan Kerbau Tujuan Bengkulu Dipaksa Balik ke Sumbar

Sejumlah langkah sudah dilakukan di antaranya membentuk pos pengaduan, posko penanganan, pos pantau penyekatan lalu lintas ternak serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ke peternak dan pemasangan banner di pasar ternak.

“Selain itu juga mengagendakan untuk mengadakan pertemuan dengan peternak atau pedagang ternak minggu depan ini, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus PMK di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com