Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napiter Eks Jaringan ISIS di Lapas Tulungagung Bebas Bersyarat

Kompas.com - 31/05/2022, 16:48 WIB
Slamet Widodo,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG,KOMPAS.com - Seorang narapidana terorisme di lapas kelas II B Tulungagung Jawa Timur, berinisial AS, menerima pembebasan bersyarat pada Selasa (31/5/2022).  

Narapidana asal Provinsi Aceh yang terlibat jaringan ISIS itu telah menjalani hukuman selama 4 tahun penjara.

“Pada Selasa, 31 Mei 2022, salah satu narapidana terorisme telah habis menjalani masa tahanan,” terang Kalapas kelas II B Tulungagung Tunggul Buwono di kantor lapas, Selasa.

Baca juga: Di Bawah Kibaran Merah Putih, 23 Eks Napiter Poso Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Proses pembebasan bersyarat dilakukan oleh petugas lapas didampingi polisi, TNI dan petugas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Dengan mengenakan kaus dominan warna hitam, AS menerima surat pembebasan di aula lapas.

Tunggul mengatakan, AS telah menjalani masa hukuman sejak 2019 usai divonis empat tahun penjara oleh majelis hakim terkait keterlibatan dalam kelompok terorisme jaringan ISIS.

Selama menjalani masa pidana, AS dinilai berkelakuan baik dan menyatakan setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga mendapatkan total remisi atau pemotongan masa pemidanaan selama 7 bulan 15 hari.

“AS berperilaku sangat baik dan sudah menyatakan setia terhadap NKRI,” terang Tunggul.

Baca juga: Kisah Bang Jack, Eks Napiter Perakit Bom Bali 1 yang Kini Sukses Jualan Soto

Selama menjalani masa tahanan di lapas Tulungagung, AS aktif mengikuti kegiatan pembinaan serta mengikuti program deradikalisasi dari BNPT.

“Ia sangat aktif berbagai kegiatan termasuk deradikalisasi serta pembelajaran dari BNPT,” terang Tunggul.

Dengan pembebasan bersyarat tersebut, kini di lapas Tulungagung hanya tersisa satu orang narapidana terorisme dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Napiter tersebut diperkirakan akan bebas murni pada bulan April tahun 2023 mendatang,” ujar Tunggul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com