Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Investasi Bodong "Arisan Love", Bayar Rp 9 Juta Dijanjikan Untung Rp 11 Juta dalam Waktu Singkat

Kompas.com - 31/05/2022, 15:56 WIB
Achmad Faizal,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Arisan dan investasi bodong bernama "Arisan Love" yang dioperatori tersangka APK memberi iming-iming yang disebut tidak masuk akal.

Reni, salah satu korban asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang mengaku rugi Rp 70 juta lebih awalnya tergiur karena APK menjanjikan bunga cukup tinggi.

"Investasi Rp 9 juta dijanjikan kembali Rp 11 juta dalam waktu yang singkat," kata Reni di Mapolda Jatim, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Tipu Korban Miliaran Rupiah, Operator Arisan Love Jadi Tersangka

Menurut dia, APK juga memamerkan berbagai barang yang disebutnya sebagai jaminan dari peminjam, dari berbentuk mobil, motor, hingga perhiasan.

"Ternyata semuanya palsu, mobil yang dipamerkan adalah mobil rental," jelasnya.

Dia berharap polisi memproses hukum APK sesuai dengan undang-undang pidana yang berlaku.

"Kami juga berharap uang kami semuanya bisa kembali," harapnya.

Sementara itu, Kasubdit Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Wildan Albert menyebut APK menjalankan aksinya sejak 2019 melalui link media sosial yang terhubung dengan grup WhatsApp bernama "Arisan Love".

Pelaku menawarkan produk arisan, investasi hingga simpan pinjam dengan iming-iming keuntungan besar.

Baca juga: Peringatan Dini Banjir Rob di Pesisir Surabaya, Jatim Ini Penjelasan BMKG

Sebelumnya diberitakan, polisi menetapkan APK (23) dalam kasus investasi bodong yang merugikan para  korbannya hingga miliaran rupiah.

APK adalah seorang perempuan yang menjadi operator arisan dan investasi bodong tersebut.

Sampai saat ini kata Wildan, sudah ada 13 korban yang melaporkan tersanga. Mereka adalah member arisan dan investasi yang dijaring tersangka melalui media sosial.

"Total kerugian 13 korban lebih dari Rp 1,1 milliar," ujarnya.

Dia mengimbau member lain yang merasa menjadi korban, untuk melapor ke Polda Jatim.

Menurut pengakuan tersangka, total member yang dihimpunnya mencapai 150 member.

Polisi menjerat APK dengan Pasal 45A Ayat (1) Jo Pasal 28 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 6 Tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com