LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, harus bersabar lebih lama untuk memastikan desanya bebas banjir.
Sebab, proses normalisasi Sungai Curah Menjangan di Kecamatan Sukodono akan memakan waktu hingga dua bulan.
Baca juga: Mantan Kades di Lumajang Diduga Korupsi Rp 164 Juta, Ditetapkan Tersangka oleh Kejari Lumajang
Sungai yang sering meluap ketika diguyur hujan deras ini akan dinormalisasi mulai titik pertemuan Sungai Curah Menjangan dan Sungai Bondoyudo hingga arah selatan. Total aliran sungai yang dinormalisasi sebanyak dua kilometer.
"Ini akan dikeruk kurang lebih dua kilometer mulai pondok yang sebelah selatan sampai titik pertemuan sungai di utara," kata pengawas proyek normalisasi Sungai Curah Menjangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Sumberdaya Air Provinsi Jawa Timur Wiji di Lumajang, Jumat (22/4/2022).
Selain dibuat menjadi lebih dalam, aliran sungai akan diperlebar. Dinas Pekerjaan Umum juga akan membuat tanggul yang lebih tinggi di sepanjang aliran sungai.
"Ini kita lebarkan juga, karena ini memang sudah sempit, terus kita buatkan dinding pembatas antisipasi jika air naik supaya tidak sampai ke pemukiman," tambahnya.
Larang warga buang sampah ke sungai
Terpisah, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menjelaskan, proses normalisasi sungai merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Lantaran terus menerus dilanda banjir saat diguyur hujan dengan intensitas tinggi, Pemkab Lumajang segera mengusulkan agar normalisasi Sungai Curah Menjangan diprioritaskan.
Menurutnya, sungai tersebut memang telah lama tidak dilakukan normalisasi hingga badan sungai menyempit sampai tujuh meter dari ukuran normalnya 15 meter.
"Kami sudah berupaya untuk diprioritaskan dan sekarang sudah direalisasi, saya minta warga untuk jangan lagi buang sampah di sungai," ujarnya.
Sementara warga sekitar yang turut menyaksikan proses normalisasi sungai mengaku senang dan bersyukur.
Baca juga: Banjir di Lumajang, BPBD Pastikan Segera Lakukan Pengerukan Sungai
Warga Dusun Biting Yudi mengatakan, ia merasa was-was setiap hujan deras turun. Ia khawatir air sungai meluap dan merendam permukiman.
"Syukur sudah dinormalkan, minimal bisa lebih tenang jika hujan deras nanti," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.