Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Sungai Curah Menjangan Makan Waktu 2 Bulan, Wabup: Jangan Buang Sampah di Sungai

Kompas.com - 22/04/2022, 15:19 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, harus bersabar lebih lama untuk memastikan desanya bebas banjir.

Sebab, proses normalisasi Sungai Curah Menjangan di Kecamatan Sukodono akan memakan waktu hingga dua bulan.

Baca juga: Mantan Kades di Lumajang Diduga Korupsi Rp 164 Juta, Ditetapkan Tersangka oleh Kejari Lumajang

Sungai yang sering meluap ketika diguyur hujan deras ini akan dinormalisasi mulai titik pertemuan Sungai Curah Menjangan dan Sungai Bondoyudo hingga arah selatan. Total aliran sungai yang dinormalisasi sebanyak dua kilometer.

"Ini akan dikeruk kurang lebih dua kilometer mulai pondok yang sebelah selatan sampai titik pertemuan sungai di utara," kata pengawas proyek normalisasi Sungai Curah Menjangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Sumberdaya Air Provinsi Jawa Timur Wiji di Lumajang, Jumat (22/4/2022).

Selain dibuat menjadi lebih dalam, aliran sungai akan diperlebar. Dinas Pekerjaan Umum juga akan membuat tanggul yang lebih tinggi di sepanjang aliran sungai.

"Ini kita lebarkan juga, karena ini memang sudah sempit, terus kita buatkan dinding pembatas antisipasi jika air naik supaya tidak sampai ke pemukiman," tambahnya.

Larang warga buang sampah ke sungai

Terpisah, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menjelaskan, proses normalisasi sungai merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Lantaran terus menerus dilanda banjir saat diguyur hujan dengan intensitas tinggi, Pemkab Lumajang segera mengusulkan agar normalisasi Sungai Curah Menjangan diprioritaskan.

Menurutnya, sungai tersebut memang telah lama tidak dilakukan normalisasi hingga badan sungai menyempit sampai tujuh meter dari ukuran normalnya 15 meter.

"Kami sudah berupaya untuk diprioritaskan dan sekarang sudah direalisasi, saya minta warga untuk jangan lagi buang sampah di sungai," ujarnya.

Sementara warga sekitar yang turut menyaksikan proses normalisasi sungai mengaku senang dan bersyukur.

Baca juga: Banjir di Lumajang, BPBD Pastikan Segera Lakukan Pengerukan Sungai

Warga Dusun Biting Yudi mengatakan, ia merasa was-was setiap hujan deras turun. Ia khawatir air sungai meluap dan merendam permukiman.

"Syukur sudah dinormalkan, minimal bisa lebih tenang jika hujan deras nanti," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com