Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak di Tengah Sungai Saat Asyik Memancing, 2 Warga Blitar Dievakuasi

Kompas.com - 08/04/2022, 19:50 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dua warga Blitar, Edi Suparan (55) dan Suntoro (48), terjebak di tengah sungai saat asyik memancing ikan, Jumat (8/4/2022).

Warga Kelurahan Wlingi, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, itu mulai memancing di aliran Sungai Lekso sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Jelang Lebaran, 10.814 Keluarga di Kota Blitar Dapat Bantuan Beras, Masing-masing 40 Kilogram

Beberapa puluh menit kemudian, tanpa mereka sadari debit air meningkat drastis dan membuat keduanya terjebak di tengah sungai.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Wahyudi mengatakan, debit air Sungai Lekso mendadak meningkat drastis akibat area di hulu sungai diguyur hujan deras.

"Jadi lokasi mancingnya itu di daratan kecil yang ada di tengah sungai. Mereka tidak sadar debit air sungai tiba-tiba meningkat," kata Wahyudi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat malam.

Akibatnya, ujar Wahyudi, kedua pemancing tersebut terjebak di tengah sungai. Arus sungai yang cukup berbahaya untuk diseberangi.

"Debit air sungai naik dan arusnya deras," tambahnya.

Kata Wahyudi, hujan deras mengguyur area hulu sungai di lereng Gunung Kawi pada pukul 15.00 WIB. Namun, di lokasi kedua warga itu memancing, cuaca cukup cerah.

Wahyudi tidak menyebutkan bagaimana terjebaknya kedua warga itu akhirnya diketahui.

Namun, sekitar pukul 16.00 WIB personel unit reaksi cepat BPBD telah tiba di lokasi guna memberikan pertolongan.

Kedua warga itu akhirnya dievakuasi keluar dari sungai dalam keadaan selamat sekitar pukul 17.00 WIB.

"Evakuasi dilakukan dengan memasang tambang dari pinggir sungai ke lokasi di mana kedua warga berada," jelasnya.

Baca juga: Dinilai Sudah Tidak Layak, 12 Kantor Kelurahan di Kota Blitar Akan Direlokasi

Menurut Wahyudi, beruntung terjebaknya kedua warga itu segera diketahui karena bukan tidak mungkin daratan kecil di tengah sungai itu juga akan terendam air jika debit air terus meningkat.

"Setidaknya mereka tidak harus bermalam di tengah sungai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com