Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Tilang Elektronik di Kota Blitar, Polisi: Sanksi Tilang Mulai Diaktifkan Setelah Lebaran

Kompas.com - 04/04/2022, 15:43 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota mulai menguji coba perangkat dan sistem tilang elektronik atau ETLE di tiga titik Kota Blitar, Jawa Timur, mulai Senin (4/4/2022).

Ketiga titik tersebut adalah Simpang Tiga Herlingga, Simpang Empat Masjid Plosokerep, dan Simpang Empat SPBU Pakunden, yang merupakan pintu masuk utama ke Kota Blitar.

Baca juga: Identitas Mayat Wanita yang Mengapung di Sungai Brantas Terungkap, Ternyata Warga Blitar

Meski sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) sudah dapat dioperasikan, tetapi polisi belum memberikan sanksi tilang kepada pelanggar yang tertangkap kamera pengawas selama sebulan ke depan.

Kepala Polres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya masih akan mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat meski sistem sudah dapat beroperasi penuh.

"Sistem sudah beroperasi namun belum kita lakukan penindakan. Jadi sistem sudah menangkap dan merekam pelanggaran di lalu lintas di tiga titik itu mulai hari ini," ujar Argo kepada wartawan, Senin.

"Penindakan atau sanksi tilang akan mulai diaktifkan setelah lebaran," tambahnya.

Kata Argo, sebagai bagian dari sosialisasi ETLE, polisi akan mengirimkan surat konfirmasi terjadinya pelanggaran lalu lintas yang tertangkap kamera dan sistem ETLE kepada pelanggar, tetapi tanpa sanksi.

"Mungkin di antara ratusan pelanggaran, kita pilih lima pelanggaran untuk dicetak dan kirim berkasnya ke alamat pelanggar sesuai nomor polisi kendaraan untuk kita minta konfirmasi. Tapi sanksi tilangnya belum, hanya surat konfirmasi," ujarnya.

Argo kembali menekankan bahwa pengiriman surat konfirmasi itu merupakan bagian dari sosialisasi adanya ETLE di Kota Blitar.

Ratusan pelanggaran

Pada kesempatan yang sama, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar Kota AKP Mulya Sugiharto mengatakan, sistem ETLE telah menangkap ratusan pelanggaran lalu lintas di tiga titik itu hingga pukul 10.00 WIB.

"Sudah tertangkap kamera ETLE sejak dini hari tadi hingga sekitar pukul 10 sebanyak 310 pelanggaran," ujarnya.

Menurut Mulya, jumlah pelanggar antara pengendara sepeda motor dan mobil merata.

Namun, dari sisi jenis pelanggaran, kata dia, didominasi oleh pelanggaran marka jalan dan penerobosan lampu lalu lintas.

Baca juga: Tak Hentikan Truk Usai Ditabrak Motor dari Belakang, Sopir di Blitar Terancam Penjara

Mulya mengatakan, sistem ETLE bekerja secara otomatis dalam mendeteksi dan menangkap terjadinya pelanggaran.

Begitu terdeteksi melalui kamera pengawas, kata dia, komputer segera merekam foto dan videonya.

Menurut Mulya, sistem ETLE tidak hanya meniadakan adanya interaksi antara petugas kepolisian dan pelanggar lalu lintas tapi juga menyediakan bukti-bukti foto dan video terjadinya pelanggaran lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com