TUBAN, KOMPAS.com - Seorang kakek bernama Rasiban (70), warga Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, meninggal dunia saat banjir bandang pada Kamis (10/3/2022) petang.
Kakek itu diduga tewas karena panik saat banjir bandang menerjang rumahnya.
Baca juga: Mobil Pribadi Terseret Banjir Bandang yang Melanda 7 Desa di Tuban
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Sudarmaji membenarkan, adanya warga yang meninggal saat rumahnya diterjang banjir.
"Ya satu orang meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi kemarin," kata Sudarmaji, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (11/3/2022).
Banjir bandang mengakibatkan puluhan rumah warga di delapan desa mengalami kerusakan cukup parah.
Saat ini, pihaknya masih mendata rumah warga terdampak banjir, meski sejumlah rumah warga yang rusak sudah mulai dibersihkan.
"Puluhan rumah rusak parah mas diterjang banjir, untuk jumlah kerugian belum bisa menentukan, karena kami masih melakukan pendataan," ujarnya.
Menurutnya, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Tuban, Kamis (10/3/2022), akibat tingginya intensitas curah hujan yang tinggi selama tiga jam.
Akibatnya, tanggul sungai sungai di beberapa desa jebol sehingga air menerjang ke pemukiman warga di delapan desa, di antaranya Desa Padasan, Temayang, Margulyo, Wolutengah, dan Karanglo.
Arus lalu lintas di jalan raya delapan desa tersebut terganggu dengan arus banjir bandang yang cukup deras.
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor yang nekat menerobos banjir terpaksa harus terhenti mendorong kendaraannya karena mengalami mesin mati atau mogok.
Baca juga: Pencuri Roda Mobil yang Resahkan Warga Tuban Ditangkap, Pelaku Ternyata Masih Remaja
“Banjir paling parah ini karena hujan deras di sini, kabarnya juga bendungan di Karanglo airnya meluap," ungkap Chalim (24), salah satu warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Tuban.
Bahkan, sejumlah mobil pribadi sempat terseret derasnya banjir bandang yang terjadi di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.